Liputan6.com, Jakarta - Nissan GT-R menjadi salah satu mobil sport paling populer di dunia. Meskipun begitu, untuk model R35 yang ada saat ini sudah berumur lebih dari satu dekade, dan mendapatkan model baru yang seharusnya sudah diluncurkan Nissan bagi penggemar mobil berjuluk Godzilla tersebut.
Melansir Paultan, dalam wawancaranya dengan Digital Tren, Chief Product Specialist Nissan GT-R, Hiroshi Tamura, mengungkapkan ada potensi untuk pengembangan mobil listrik performa tinggi. Namun, apakah model tersebut benar-benar baik untuk pelanggan, dan hal tersebut yang tetap menjadi pertimbangan utama.
Advertisement
Baca Juga
"Itu semua tergantung pada suara pelanggan. Jika pelanggan menginginkan EV, saya katakan mengapa tidak? Generasi mobil sport berikutnya, adalah EV," jelas Tamura.
Namun, pihaknya tetap benar-benar akan mempelajari keinginan pelanggan. Jika memang bukan mobil listrik yang diinginkan, namun mobil dengan mesin pembakaran internal, pabrikan asal Jepang ini tetap akan membuat Nissan GT-R dengan mesin konvensional.
"Saya harus memikirkan suara pelanggan, pelanggan nyata berarti pembeli, itu dia," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Usia 13 Tahun
Dengan usianya yang mencapai 13 tahun, Nissan GT-R sudah sangat tua sebagai model di industri otomotif secara normal. Bahkan, pesaingnya sejak 2007, Porsche 911 sudah mengalami dua kali perubahan model atau genarasi.
Menaggapi hal tersebut, Tamura tidak terlalu terpengaruh. Bahkan, dalam menghadapi persaingan yang ditimbulkkan oleh banyaknya mobil sport hybrid dan listik.
"Saya tidak sombong, tapi saya tidak membandingkan GT-R dengan kendaraan lain. Ia memiliki filosofi dan pesaing kami adalah GT-R sebelumnya. Kami selalu mengejar tujuan sendiri, mengejar kesenangan berkendara, artinya kami bersaing dengan model lama.," pungkasnya.
Advertisement