Liputan6.com, Jakarta - Masih banyak pemilik kendaraan yang beranggapan jika mobil yang jarang digunakan tidak akan cepat rusak. Bahkan, beberapa orang lebih memilih memarkir kendaraan di rumah, dengan alasan tersebut, atau karena macet yang semakin parah.
Lalu, benarkah mobil yang lebih sering terparkir di garasi rumah lebih awet dibanding yang sering digunakan?
Advertisement
Baca Juga
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, ternyata mobil yang jarang dipakai justru beresiko lebih cepat rusak. Alasannya, karena sejatinya mobil perlu dipanaskan untuk bisa melancarkan tiap komponen kendaraan supaya tetap dalam kondisi prima.
Mirip dengan manusia yang tidak pernah bergerak, biasanya akan lebih mudah terserang penyakit. Begitu juga dengan mobil, perlu melakukan pemanasan supaya mesin dan juga komponen yang lainnya bisa lebih awet.
Biasanya, kerusakan yang terjadi pada mobil saat jarang digunakan adalah pada bagian mesin.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penyebab Mesin Rusak
Kerusakan ini bisa terjadi karena oli di mesin tidak mengalir di seluruh mesin karena memang jarang atau tidak pernah dinyalakan. Bagian aki juga berisiko, kalau jarang dipakai rentan mengalami soak. Walaupun tidak digunakan, aliran listrik dari aki akan terus mengalir, sehingga aki berisiko besar mengalami soak.
Karena itulah, sesekali mobil dilakukan pemanasan, minimal lakukan seminggu dua kali untuk menjaga peredaran oli tetap stabil.
Lebih bagus lagi jika sesekali dibawa kencang atau paling tidak putaran mesin dibiarkan putaran tinggi. Hal tersebut penting agar terjadi gesekan-gesekan di mesin dan komponen-komponen bisa bergerak, sehingga terjadi kesesuaian antara permukaan yang bergesekan.
Advertisement