Liputan6.com, Jakarta - Motor listrik Gesits resmi dijual pada ajang Telkomsel Indonesia Motorcycle Show 2019 lalu. Motor listrik karya anak bangsa tersebut sudah dipesan sebanyak 1.200 unit dari kalangan fleet dan juga konsumen perorangan.
Lantas apakah Honda tertarik untuk langsung menjual PCX listriknya? Thomas Wijaya selaku Marketing Director AHM angkat bicara. " Ada beberapa faktor untuk menentukan PCX listrik dijual di Indonesia. Yang pertama kita menunggu regulasi, setelah itu melihat customer behaviour seperti apa," ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, kemarin (20/05/2019).
Advertisement
Baca Juga
Data customer behavior tersebut didapat dari penyewa PCX listrik yang menggunakan konsep business 2 business. " Selain mengumpulkan habit pengguna di jalan raya, kita juga melihat bagaimana konsumen melakukan swapping battery, jarak penggunaan dengan baterai yang ada," sambung Thomas.
Thomas pun mengakui seberapa besar demand di Indonesia bisa didapatkan jika regulasi dan customer behaviour tersebut sudah diketahui. Dan yang tak kalah penting adalah paket service yang ditawarkan. Misalkan saja ERA (emergency road assistance), service visit ,dan pengolahan limbah baterai.
" Kita menjamin waste management untuk limbah baterai," pungkas Thomas.
Honda PCX Listrik Bengkelnya Khusus, Biayanya Lebih Murah
Honda PCX listrik resmi diperkenalkan oleh Astra Honda Motor (AHM). Meskipun hanya disewakan, AHM menyediakan fasilitas bengkel khusus dan stasiun pengisian daya.
Terdapat 5 bengkel resmi yang ditunjuk untuk menangani layanan servis Honda PCX listrik. Perawatan yang diberikan tak bisa sembarangan, karena skutik ini bertenaga listrik. Tentunya komponen yang ada di dalamnya, berbeda dari model konvensional peminum bensin.
BACA JUGA
Memang jumlahnya belum banyak dan lokasinya terbatas di Jakarta dan Bandung. Namun, Honda telah melatih mekanik di dealer itu agar mampu merawat dan memperbaiki PCX Electric. Adapun bengkel resmi yang ada di Ibukota, yakni Wahana Gunung Sahari, Astra Dewi Sartika, dan Honda Tanah Abang Motor. Di Kota Kembang berada di Daya Motor Soekarno Hatta dan Daya Motor Cibereum.
Khusus untuk dealer di Jakarta, turut difungsikan sebagai stasiun pengisian daya (charging station). Ketiganya sudah dilengkapi perangkat charging eksternal Honda. Di sini pengguna PCX Electric bisa menukarkan baterai yang habis dayanya dengan yang sudah terisi penuh. Pada dasarnya, Honda menyuguhkan konsep yang mirip dengan model bermesin konvensional saat mengisi bahan bakar. Kecepatan dan kepraktisan menjadi fokusnya. Jadi pengendara PCX Electric tak perlu berhenti terlalu lama karena menunggu baterai di-charging. Cukup datangi dealer, kemudian tukar dengan yang baru, motor pun sudah bisa dipacu lagi.
Guna memberikan kenyamanan lebih, AHM juga menyediakan contact center 7x24 jam, Honda Care, dan service visit yang siap melayani konsumen dalam keadaan darurat. Ke depannya unit bakal ditambah, tapi AHM masih melihat bagaimana penerimaan konsumen.
Advertisement
Perawatan Lebih Murah
Bicara perawatan, PCX Electric punya treatment yang berbeda dari model biasa dan hybrid. Soalnya, skutik ini tak mempunyai jantung mekanis pembakaran konvensional dan perangkat CVT (continuously variable transmission). Dengan absennya kedua komponen itu, berarti PCX Electric tak perlu mengganti suku cadang seperti: busi, filter, belt atau pelumas mesin.
PCX Electric hanya membutuhkan penggantian suku cadang fast moving seperti kampas dan minyak rem serta lampu. Hal ini tentu mengurangi ongkos perawatan menjadi lebih murah. Sedangkan untuk servis rutin, Honda tak membedakan PCX Electric. Jadwalnya sama dengan model berbahan bakar bensin atau hibrida, berdasarkan kilometer penggunaan.
“Servis rutinnya biasa saja, mengikuti kilometer,” jelas Technical Service Division PT AHM, Reza Rezdie di Jakarta, Kamis (31/01).
Sumber: Oto.com