Sukses

Penjualan Turun, Begini Nasib Honda Odyssey di Indonesia

Selain itu, Honda Odyssey masih berstatus CBU (completely built-up) atau diimpor secara utuh dari negara asalnya, Jepang. Lantas, bagaimana penjualannya di Indonesia?

Liputan6.com, Jakarta - Honda Odyssey terlahir sebagai MPV premium dengan dimensi yang cukup besar. Hal ini menjadi salah satu daya tarik MPC premium di Indonesia.

Selain itu, Honda Odyssey masih berstatus CBU (completely built-up) atau diimpor secara utuh dari negara asalnya, Jepang. Lantas, bagaimana penjualannya di Indonesia?

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo), penjualan Honda Odyssey secara wholesales (dari pabrik ke dealer) pada April 2019 menunjukkan penurunan.

Di periode Maret 2019, tercatat sebanyak 90 unit Honda Odyssey yang terdistribusi. Pada April kemarin, penjualannya menurun cukup drastis, menjadi hanya 14 unit.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Spesifikasi Honda Odyssey

Padahal, desain Honda Odyssey tak bisa dianggap remeh. Mobil ini memiliki gril modern yang dipadu LED projector headlight, LED DRL, dan LED bar foglamp. Peleknya juga tampak istimewa dengan bilah-bilah yang rapat.

Dimensinya pun mampu menciptakan kabin yang lega dan nyaman. Honda Odyssey memiliki panjang 4.840 mm, lebar 1.820 mm, dan 1.695 mm. Jarak sumbu rodanya yang mencapai 2.900 mm juga mampu memberikan handling mantap khas Honda.

Terlahir sebagai MPV premium, tentu Honda Odyssey dibekali dengan segudang fitur, sebut saja keyless-entry, engine start/stop button, roof-monitor, dan ottoman captain seat di baris kedua. Bahkan, jok tengahnya memiliki leg-rest.

Kabin depannya pun tampak menyenangkan dan modern berkat steering-wheel mounted control, beberapa panel kayu, dan instrumen panel canggih. Tak lupa head-unit yang dapat terhubung ke smartphone dan memiliki built-in GPS.

Sumber: Otosia.com