Liputan6.com, Jakarta - Mobil dengan kondisi prima dan tidak mengalami masalah atau kerusakan, biasanya tidak akan mengeluarkan asap berwarna dari knalpot. Namun, jika knalpot tiba-tiba mengeluarkan asap putih bisa terjadi masalah pada ring piston yang sudah aus, baik karena usia atau faktor sembarangan ganti oli.
Sementara itu, untuk mobil Diesel, asap putih dan pekat yang dikeluarkan knalpot bisa jadi tanda jika sistem pembakaran solar tidak bekerja secara maksimal.
Hal ini bisa disebabkan karena jumlah solar di ruang bakar terlalu banyak, sehingga tidak dibakar sempurna. Dari yang paling ringan pada setting pompa bahan bakar atau ada masalah dengan sistem injeksi BBM diesel.
Advertisement
Melansir laman resmi Auto2000, Selain asap putih pekat, knalpot mobil pun bisa mengeluarkan asap berwarna hitam. Biasa terlihat pada mobil Diesel yang sedang akselerasi penuh. bagi mobil Diesel mungkin ini normal, tapi untuk mobil dengan bahan bakar bensin, asap hitam merupakan tanda pembakaran yang tidak sempurna.
Biasanya, masalah ini diiringi juga mobil yang boros bensin dan tarikan berat. Biasanya pula diiringi dengan gejala knocking atau umum disebut ngelitik.
Untuk menangani masalah ini, Anda harus mengecek kondisi filter udara dan komponen lain yang berhubungan dengan sistem pembakaran, misalnya sensor, fuel pressure regulator dan injektor bahan bakar.
Asap warna biru
Sedangkan untuk asap berwarna biru, kondisi ini umumnya disebabkan karena terbakarnya oli bersama bahan bakar di ruang bakar mesin. Situasinya mirip dengan asap berwarna putih.
Umumnya masalah ini kerap menimpa mobil atau kendaraan yang sudah tua, jarak tempuh yang sudah panjang, atau penggunaan mobil yang kurang baik.
Jika masalah ini terjadi, sebaiknya Anda harus segera periksa volume oli secara teratur. Kalau terlihat berkurang, sebaiknya langsung tambahkan atau segera ganti oli jika oli yang digunakan sudah tidak layak pakai lagi.
Advertisement