Sukses

Tertangkap Main Hp Saat Naik Motor oleh Google, Pria Ini Kena Batunya

Aplikasi peta online seperti Google Maps saat ini menjadi salah satu kebutuhan. Dengan aplikasi ini, aktivitas untuk pergi ke tempat tujuan menjadi lebih terbantu karena fungsi utamanya untuk mencari lokasi.

Liputan6.com, Malang - Aplikasi peta online seperti Google Maps saat ini menjadi salah satu kebutuhan. Dengan aplikasi ini, aktivitas untuk pergi ke tempat tujuan menjadi lebih terbantu karena fungsi utamanya untuk mencari lokasi.

Pemilik aplikasi juga bisa menggunakannya untuk mencari tahu rute tercepat dengan transportasi umum, atau mencari restoran yang sesuai untuk acara makan malam di daerah sekitar. Terdapat juga fitur bernama Street View.

Namun, kejadian sial baru-baru ini terekam Google Maps dan viral di media sosial. Seperti dilansir akun Instagram @_infocegatansolo, Senin (17/6/2019), terlihat seorang pengendara sepeda motor bermain HP saat sedang berkendara di Jalan Raya Karangkates - Kepanjen, Malang, Jawa Timur.

Detik-detik dirinya jatuh karena ulahnya sendiri tertangkap fitur Street View. Menggunakan Yamaha X-Ride pria tersebut jatuh karena terlalu fokus pada HP yang digunakan saat tengah berkendara.

Hal ini tentu menarik perhatian karena kecelakaan yang terjadi merupakan pelajaran berharga bagi pengendara sepeda motor untuk selalu menaati peraturan lalu lintas dan fokus saat sedang berkendara.

 

2 dari 3 halaman

Saksikan Fotonya di Bawah Ini

 
 
 
View this post on Instagram

Main hape aja terus.... 📱Renaldi wen

A post shared by infocegatansolo (@_infocegatansolo) on

3 dari 3 halaman

Melihat Tren Otomotif Berdasarkan Data Google Search Engine

Menjelang akhir tahun, Google merilis sejumlah data yang memperlihatkan karakter pengguna internet sepanjang 2018 di Indonesia. Berdasarkan data yang dipublikasikan di www.thinkwithgoogle.com, Indonesia merupakan salah satu negara yang persentase pengguna internetnya meningkat pesat. Bayangkan saja, persentase orang yang mengakses internet hanya 29 persen pada 2013 silam, tapi meningkat menjadi 56 persen pada 2017.

Fakta unik lainnya, nyaris semua pengguna internet menggunakan smartphone untuk mengakses dunia maya. Setidaknya 94 persen pengguna internet menggunakan smartphone di 2018, sedangkan di tahun 2013 hanya berkisar 40 persen. Pengguna internet pun tak terbatas di perkotaan saja, masyarakat yang tinggal pedesaan pun kini dapat dengan mudah mengakses dunia maya.

 

 
 

 

Perkembangan tersebut berdampak terhadap pencarian informasi terkait dengan dunia otomotif. Di tahun 2018, pencarian yang terkait dengan otomotif meningkat 1,3 kali lipat. Pencarian yang terbanyak dilakukan adalah mobil berjenis MPV dengan persentase 45 persen. Setelah itu diikuti oleh pencarian SUV dengan persentase 17 persen. Sedangkan pencarian terkait sepeda motor meningkat 1,6 kali, berkat kehadiran beragam produk skutik.

Kehadiran konten video yang berkaitan dengan dunia otomotif memberikan dampak positif terhadap konsumen. 82 persen pembeli mobil mendapatkan impresi positif terhadap sebuah mobil atau pabrikan mobil setelah menonton video terkait. 65 persen pembeli mobil mengaku video online mengenalkan mereka terhadap mobil yang tak dilirik sama sekali sebelumnya.

Tren tersebut pun berpengaruh terhadap perilaku konsumen terhadap dealer. 78 persen pembeli mobil mencari dealer melalui search engine, 76 persen pembeli mobil mencari harga dan promo sebelum mengunjungi dealer. Bahkan, saat mengunjungi dealer pun 60 persen pembeli masih menggunakan smartphone untuk mencari informasi seputar mobil.

Autoshow pun mengubah karakter pembeli mobil melakukan pencarian. Pencarian terkait merek mobil meningkat 1,4 kali lipat menjelang autoshow berkat adanya model baru. Pencarian tertinggi berlangsung satu minggu sebelum autoshow dimulai hingga autoshow selesai. Kata kunci yang umum digunakan adalah lokasi, promosi, harga tiket, dan peluncuran mobil baru.

Â