Sukses

Bandara Ini Jadikan Lamborghini Huracan Sebagai Mobil Penuntun Pesawat

Lamborghini telah memperkenalkan mobil untuk penuntun pesawat ke tempat parkir atau 'follow me' baru, yaitu Huracan

Liputan6.com, Jakarta - Lamborghini telah memperkenalkan mobil untuk penuntun pesawat ke tempat parkir atau 'follow me' baru, yaitu Huracan. Mobil super asal Negeri Pizza ini, bakal bertugas di Bandara Bologna Guglielmo Marconi, Italia.

Melansir Carscoops, sebenarnya ini bukan kali pertama Lamborghini memperkenalkan Huracan sebagai mobil follow me di Bologna. Pesaing Ferrari 488 GTB ini, sudah terlebih dahulu memperkenalkan hal tersebut pada 2016, dan mobil tahun ini dengan livery baru dan penggerak roda belakang.

Sementara untuk pendahulunya, memiliki corak kuning cerah dan merupakan model penggerak semua roda. Sedangkan corak mobil baru ini, terutama dari cat abu-abu matte tetapi mencakup sejumlah aksen kuning untuk memastikan mobil ini mudah dikenali di landasan pesawat.

Belum diketahui pasti, berapa lama Lamborghini Huracan ini akan bertugas sebagai mobil penuntun pesawat. Namun yang pasti, mobil sebelumnya bertugas antara November 2016 hingga Januari 2017, sebelum kembali dipekerjakan untuk kedua kalinya pada 2018.

Sebagai informasi, Lamborghini Huracan ini merupakan model LP580-2 RWD. Mobil super ini mempertahankan mesin V10, dengan tenaga 572 Tk dan torsi 398 lb-ft (540 Nm).

2 dari 2 halaman

Detik-Detik Lamborghini Huracan Menabrak Pohon Terekam Kamera

Sebuah Lamborghini Huracan Performante menarik perhatian saat hadir dalam pertemuan yang diadakan salah satu dealer kendaraan mewah di Inggris, HR Owen. Ingin melakukan pertunjukan, pemilik supercar pabrikan otomotif Italia tersebut, justru mengalami kecelakaan tunggal.

Seperti dilansir Carscoops, Selasa (26/3/2019), terlihat jalan yang dilalui Lamborghini Huracan Performante cukup sempit. Terlebih terdapat mobil yang diparkir di satu sisi jalan.

Hanya dalam hitungan detik, supercar mewah tersebut menabrak pohon karena kehilangan kendali. Beruntung tak ada korban jiwa dan luka dalam kecelakaan tunggal tersebut.

Meski demikian, Lamborghini Huracan Perfomante yang digunakan mengalami kerusakan serius di berbagai sisi.

Melihat kerusakan yang dialami, pemilik nampaknya harus mengeluarkan dana cukup besar untuk memperbaiki supercar tersebut. Bahkan, biaya perbaikan akan lebih tinggi dibandingkan Huracan biasa karena aero dan modifikasinya merupakan varian paling hardcore.