Sukses

Gara-Gara Rem Tangan, Toyota Avanza Nyemplung ke Laut

Saat memarkirkan kendaraan bermotor, khususnya mobil pengendara diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi lahan yang digunakan sehingga penggunaan rem tangan bisa digunakan apabila diperlukan.

Liputan6.com, Merak - Saat memarkirkan kendaraan bermotor, khususnya mobil pengendara diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi lahan yang digunakan sehingga penggunaan rem tangan bisa digunakan apabila diperlukan.

Jangan sampai kendaraan terparkir justru mengalami kecelakaan yang bisa dicegah seperti dilansir akun Instagram @newdramaojol.id, Rabu (19/6/2019).

Sebuah mobil Avanza baru-baru ini viral di media sosial karena tercebur ke dalam laut. Bukan dalam keadaan berkendara, mobil tersebut mengalami kecelakaan saat sedang parkir.

Melalui caption, diketahui mobil tersebut berada di atas kapal saat hendak melakukan perjalanan dari Bakaheuni menuju Merak. Tak menggunakan rem tangan, mobil tersebut akhirnya mundur dan menabrak pagar sebelum tercebur ke laut.

Hal ini tersebut sebaiknya menjadi imbauan untuk selalu memperhatikan kendaraan yang digunakan meskipun dalam kondisi terparkir. Dan jangan lupa untuk menggunakan rem tangan.

 

2 dari 4 halaman

Lihat Fotonya di Bawah Ini

3 dari 4 halaman

Terlalu Lama Gunakan Rem Tangan, Ini Risikonya

Rem tangan atau parkir berfungsi membantu kendaraan untuk berhenti dengan aman saat sedang terparkir. Aktifnya rem bagian belakang pada kendaraan memang efektif mencegah kendaraan bergerak ketika berhenti.

Namun, tak banyak pemilik kendaraan yang tahu bila rem tangan yang diaktifkan terlalu lama berisiko menimbulkan masalah mengerikan, yakni lepasnya kampas rem dari pelat atau besi penyangganya.

 

Masalah kampas rem lepas biasanya sangat rentan menyerang ban belakang yang menggunakan jenis tromol. Hal itu dikarenakan rem belakang berjenis tromol memiliki bidang kontak yang lebih panjang dibandingkan dengan rem cakram.

Lalu, kenapa kampas rem bisa lepas dari besi penyangganya?

Ketika rem tangan aktif, kampas rem akan terus menempel dengan tromol atau piringan cakram. Jika dibiarkan terlalu lama, kampas rem berisiko lengket menempel pada tromol atau piringan cakram. 

 

 
4 dari 4 halaman

Cara Mencegah

Jika dipaksa melaju, kampas rem berisiko lepas dan akan sangat berbahaya jika kendaraan tengah dikendarai. Risiko akan semakin tinggi jika pengendara mengaktifkan rem tangan dalam waktu lama dengan kondisi masih basah.

Jadi ada baiknya, ban mobil cukup diganjal saja dengan balok atau tire stopper jika memang kendaraan akan ditinggal lama.

Memang butuh waktu yang lama untuk kampas rem menjadi lengket dengan tromol, namun akan lebih baik mencegah daripada rusak dan akhirnya keluar biaya untuk ke bengkel.