Liputan6.com, Jakarta - Penjualan sport utility vehicle (SUV) milik PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Nissan Terra, masih belum menggembirakan. Bahkan, mobil yang sudah diluncurkan sejak GIIAS 2018 ini, belum bisa menjadi ancaman serius dua penguasa segmen, Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner.
Menurut Presiden Direktur PT NMI, Isao Sekiguchi, mengakui menjadi tantangan tersendiri untuk menjual Nissan Terra di Indonesia. Pasalnya, mobil ini merupakan model yang benar-benar baru, yang sebelumnya memang belum pernah ada.
Advertisement
Baca Juga
"Saya pikir orang masih mencoba memahami apa itu Terra. Ketika kami bilang ini mirip dengan Fortuner dan Pajero, mereka baru paham," jelas Isao di sela-sela media test drive all new Nissan Livina, di Semarang, Jawa Tengah.
Lanjutnya, penjualan Nissan Terra memang belum sesuai dengan ekspektasi pabrikan asal Jepang ini. Maka dari itu, Nissan masih berusaha untuk bisa menjual modelnya tersebut lebih banyak, dan terus mempelajari pasar dan keinginan konsumen terhadap model SUV.
"Masih banyak yang harus kami lakukan, seperti membangun awareness dan mendapatkan konsumen. Kompetitor sudah ada di pasar cukup lama, orang sudah paham. Tapi Terra masih belum populer. Kami masih mempelajari pasarnya," pungkasnya.
Sebagai informasi, jika dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama Februari 2019, wholesales (pabrik ke dealer) Nissan Terra tercatat 47 unit, Maret mulai naik sebesar 110 unit. Namun, pada April tahun ini, Nissan hanya mengirim 28 unit.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bersiap, Nissan X-Trail Facelift Bakal Meluncur di GIIAS 2019
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sepertinya bakal tancap gas tahun ini. Setelah meluncurkan Nissan Serena dan Livina baru, pabrikan asal Jepang ini siap kembali menghadirkan satu model anyar lagi, X-Trail facelift.
"Untuk X-Trail, mobil ini akan meluncur di GIIAS 2019," jelas Presiden Direktur PT NMI, Isao Sekiguchi, di sela-sela media test drive all new Nissan Livina, di Semarang, Jawa Tengah.
Lanjut Sekiguchi, pihaknya memang membutuhkan waktu yang lama untuk menghadirkan Nissan X-Trail facelift ini. Namun, waktu tersebut sejatinya normal, karena pihaknya membutuhkan waktu lebih untuk melakukan riset dan pengembangan SUV andalannya tersebut di Jepang.
"Secara paralel, kami juga mengetes kendaraan tersebut di pasar-pasar kunci, termasuk Indonesia untuk membuat beberapa penyesuaian atau untuk melihat apakah mobil tersebut berjalan baik di sana," tegasnya.
Meskipun sudah memberikan informasi terkait peluncurkan, namun Nissan masih menutup rapat keran informasi mengenai detail atau spesikasi Nissan X-Trail ini.
Advertisement