Liputan6.com, Jakarta - Khusus Indonesia, saat ini terdapat sedikitnya tiga operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menjual BBM yaitu PT Pertamina (Persero), PT Total Oil Indonesia dan PT Shell Indonesia.
Bila dilihat dari sisi harga, ketiga operator tersebut memiliki harga berbeda meski Research Octane Number (RON) yang terkandung sama.
Advertisement
Baca Juga
Lalu apa benang merah operator menentukan harga BBM di Indonesia?
Menanggapi hal tersebut, Ratna Anggraini, Fuel Marketing Manager Shell Indonesia mengatakan salah satu faktor utama harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ialah harga minyak dunia.
"Kalau dari sisi harga kita itu mengikuti harga minyak dunia. Jadi kalau kita mengamati harga minyak dunia itu kan naik turun. Itu yang tercermin dari perubahan-perubahan harga kita. Kalau misalnya di Shell reguler, Super, V-Power itu harganya sudah merefleksikan harga minyak dunia," katanya di Tanah Abang, Jakarta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Distribusi BBM
Tak hanya itu, Ratna juga menegaskan pengeluaran terkait distribusi BBM juga berpengaruh pada harga BBM di Indonesia.
"Sebetulnya ongkos distribusi itu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pricing," ujarnya.
Khusus Shell, sumber terkait BBM ialah dari negara Singapura. Dari sana nantinya akan ada kapal yang membawa ke terminal Tanjung Priok.
"Jadi kita memang mengambil sumbernya itu dari Singapura, kemudian dari Singapura dibawa dengan kapal dibawa ke terminal, kalau disini itu ada di Tanjung Priok. Dari terminal akan didistribusikan ke masing-masing SPBU kita. Jadi tidak terlalu banyak prosesnya," ujar Ratna.
Advertisement