Sukses

XSR155, Motor Neo Klasik Yamaha Berbasis MT-15

Yamaha memiliki produk baru bernama XSR155. Motor bergaya neo klasik itu dikabarkan bakal melakukan debutnya di Thailand.

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha memiliki produk baru bernama XSR155. Motor bergaya neo klasik itu dikabarkan bakal melakukan debutnya di Thailand.

Besar kemungkinan, seremoninya dilaksanakan pada Motor Expo, akhir November 2019. Tak bisa ditampik, kemunculannya jelas untuk menanggapi Honda CB150R ExMotion, yang memiliki desain dan gaya serupa. Sekaligus spesifikasi teknis tak jauh berbeda.

Dilansir dari laman greatbiker, dikatakan motor ini menggunakan basis mesin yang sama dengan MT-15, Vixion, maupun R15. Ya, Yamaha tak membuang kesempatan yang ada. Mereka mengeksploitasi habis-habisan platform jantung pacu jagoannya itu.

Secara data spesifikasi, mestinya sama saja. Memikul mesin satu silinder 155 cc empat katup, dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA).

Kalau tak ada penyesuaian sama sekali, outputnya mencatat tenaga sebesar 19,2 PS di 8.900 rpm dan torsi puncak 14,7 Nm pada 7.000 rpm. Kabarnya motor juga disisipi perangkat assist dan slipper clutch.

Pada konstruksinya, asumsi awal kami merujuk pada model teralis. Sesuai dengan kakak-kakaknya yang bermesin besar (XSR900 & XSR700).

Namun ilustrasi yang dibuat pada laman tadi, memberikan gambaran berbeda. XSR tergurat dengan rangka Delta Box, persis dengan kawan-kawannya di kelas 150 cc.

Ya, sangat memungkinkan. Ketimbang membuat kurungan baru, lebih baik memanfaatkan yang sudah ada. Tapi semua ini belum pasti, masih prematur.

 

2 dari 2 halaman

Produksi

Yang pasti berbeda desainnya. Gaya neo klasik di motor naked 150 cc Yamaha, belum pernah dibuat sebelumnya. Lihat, jika hasil renderan itu tak berbeda jauh, kami rasa bakal menyita banyak perhatian.

Simple namun keren. Pakai headlight bulat di depan, stoplamp menggantung dan sein terpisah. Tak terlalu banyak embel-embel yang menempel.

Tangkinya juga dipahat tegas sekaligus ada aksen membulat di depannya. Semakin jantan, bracket lampu dan jok pakai lempengan besi berlubang yang dibiarkan “mentah”.

Dipadukan dengan jok pendek dan cenderung rata, serta stang lebar berposisi agak tinggi. Bisa dibayangkan, posisi duduknya khas naked bike, tegak.

Ditunjukkan juga suspensi upside-down di depan dan monoshock di belakang. Sementara bagian roda, diberi pelek palang yang mengalur asimetris.

Lebih menarik lagi, ternyata basis produksinya dilakukan di Tanah Air. Tak lain, fasilitas itu berada di Pulo Gadung, Jakarta Timur, atau Karawang, Jawa Barat.

Dengan itu, mestinya potensi motor ini dipasarkan dalam negeri semakin dekat. Pun lebih mudah dipenetrasi berkat fasilitas yang sudah siap. Tapi tak ada konfirmasi mengenai itu. Begitupun tentang sang rival, Honda ExMotion.

Hingga kini kedua motor belum digembar-gembor bakal meramaikan aspal Indonesia. Namun setidaknya, bagi yang berharap, kabar ini merupakan sebuah peluang besar kemunculan segmen neo klasik 150cc.