Liputan6.com, Jakarta - SUV kompak Renault Duster mendapatkan penyegaran. Peluncuran model facelift itu akan dilakukan di India pada 8 Juli 2019. Harganya pun tak naik, unit termurah dilego seharga Rs 7.99 lakh atau setara Rp 165 juta. Sementara pada varian tertinggi diprediksi ada kenaikan harga, lantaran tambahan fitur.
Coba kita tengok apa saja yang berubah pada eksterior. Kini potret dan lekukan depan Duster, tak lagi kaku seperti yang dulu. Rumah lampu utama dibikin jajar genjang. Tak lupa, agar terlihat elegan, dibubuhkan lampu DRL LED plus jenis pencahayaan proyektor. Gril punya tiga bilah yang berlapis chromium. Bumper depan dilabur kelir silver agar menguatkan karakter SUV. Skid plate di bagian depan dan belakang juga dirombak. Lalu pahatan kap mesin juga baru. Posisi dibikin lebih tinggi. Tujuannya agar memenuhi regulasi perlindungan pejalan kaki.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian corak pelek mobil tak luput disegarkan. Kini pakai dual tone (black silver) dengan ukuran diameter besar. Tak tertera berapa inci dimensinya. Rail roof tetap tertempel, barang kali pemakai butuh membawa barang lebih. Namun sayangnya, antena depan tetap menjulang tinggi di atas kaca depan. Kesan kepraktisan itu jadi sedikit berkurang.
Tambahan yang amat penting, pengenalan sistem all-wheel drive pada Renault Duster tipe RxS (mid-spec). Soalnya saat ini, sistem AWD hanya tersedia pada Duster RxZ seharga Rs 13.10 lakh, setara Rp 270 juta. Lanjut ke bagian kabin, interior Renault Duster facelift juga diperbarui. Ubahan penting termasuk bentuk lingkar kemudi baru dan sistem hiburan yang ditingkatkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fitur Renault Duster Facelift
Head unit bisa terkoneksi dengan Apple CarPlay dan kompatibilitas Android Auto. Belum selesai di situ. Ventilasi AC persegi panjang di konsol tengah, berlapis aluminium dan sentuhan warna dashbor yang senada dengan eksterior. Sementara ini informasi seputar engine kemungkinan besar tidak berubah. Sama dengan yang ada di pasar sekarang.
Renault Duster facelift memberi dua opsi. Yang pertama engine bensin 1,5 liter dan mesin diesel 1,5 liter. Pilihan gearbox pun sama. Mencakup manual 5-speed atau CVT untuk bensin dan manual 6-speed atau AMT untuk diesel.
Bagaimana di pasar Indonesia? Betul, model ini sempat dijajakan di sini. Namun, jenama otomotif asal Prancis ini kurang mendapat hati masyarakat. Biarpun mengusung mesin diesel, tetap tidak memberi respons postif pada penjualan unit. Dan konon, Maxindo Renault Indonesia siap mengenalkannya kembali di ajang GIIAS pertengahan Juli ini.
Sumber: Oto.com
Advertisement