Sukses

Konsumen Berubah Bikin Renault Triber Yakin Bisa Bersaing di Indonesia, Seperti Apa?

Dengan memanfaatkan aliansi, Renault percaya diri jika Triber bisa bersaing dengan para pesaingnya di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - PT Maxindo Renault Indonesia (MRI), yakin kehadiran mobil keluarga berharga terjangkaunya bisa berbicara banyak di pasar otomotif Tanah Air. Bahkan, Renault Triber yang juga disebut hybrid, karena bisa menjadi model tujuh penumpang atau lima penumpang itu menyasar empat segmen, yaitu LCGC lima penumpang, LCGC tujuh penumpang, LMPV, dan juga hatchback.

Dijelaskan Davy J Tuilan, COO PT MRI, ada beberapa faktor yang membuat pabrikan Prancis ini yakin Renault Triber bisa sukses di Indonesia. Salah satunya, dengan memanfaatkan aliansi, yaitu Renaul-Mitsubishi-Nissan.

"Siapa aliansi yang terbesar di dunia? Renault-Mitsubishi-Nissan. Jika aliansi tersebut bisa jadi besar, dan mengalahkan Volkswagen dan Toyota, berarti mereka punya sesuatu yang bisa dibawa ke Indonesia buat kita bisa sukses," jelas Davy saat menjawab pertanyaan Liputan6.com terkait seberapa percaya diri Renault Triber bisa bersaing dengan para pesaingnya dari pabrikan Jepang, di diler Renault Bintaro, Tangerang Selatan.

Lanjutnya, dengan pengalaman pria ramah ini selama 26 tahun di dunia otomotif, dan menyaksikan perubahan konsumen kendaraan di Indonesia, ia yakin strateginya bakal berhasil di pasar otomotif nasional.

"Jika 20 atau 15 tahun lalu, konsumen beli mobil tidak pernah bertanya soal servis dan sparepart yang penting resale value dan paket kredit. Sekarang, orang tanya servis, ketersediaan sparepart, dan cost ownership," tegasnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Konsumen Lebih Kritis

Selain itu, jika dahulu orang tuanya menggunakan mobil tertentu, anaknya pasti menggunakan model yang sama. Tapi, sekarang tidak begitu, pasti disurvei model yang diingankan dengan teliti dan bisa dicari di dunia maya (internet).

"Jadi, kita sediakan produk yang bagus, memperkenalkan produk, memanfaatkan momen GIIAS. Kita yakin berhasil, dan kita tidak ada kekhawatiran dengan pesaing-pesaing kita yang besar," pungkas Davy.