Sukses

Aston Martin Lagonda Jadi Mobil Otonomos dengan Konsep Berbagi Penumpang

Aston Martin melihat teknologi mobil otonomos atau nir sopir dengan sistem berbagi tumpangan akan jadi tren di masa depan.

Liputan6.com, Jakarta Semua produsen mobil tampaknya sudah mempersiapkan era baru industri otomotif. Tidak terkecuali Aston Martin melihat teknologi mobil otonomos atau nir sopir dengan sistem berbagi tumpangan akan jadi tren di masa depan.

Demikian yang disampaikan Nikki Rimmington, Chief Planning Officer Aston Martin dalam acara Driving the Future di London sebagai mana dilansir Carscoops, (12/7/2019), konsumen akan berubah total di masa depan.

Menurut Rimmington, sejumlah faktor akan mempengaruhi masa depan penjualan Aston Martin, seperti semakin banyaknya pembeli wanita. Jumlah kaum urban dan lansia yang semakin banyak juga akan mempengaruhi pemilihan sebuah merek.

"Sistem otonomos juga membuka peluang untuk sebuah pergerakan yang lebih cepat jika sistem IT-nya sudah mendukung. Orang bisa tinggal lebih jauh tapi bisa berpindah lebih cepat."

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Konsep Aston Martin Berbagi Penumpang

"Kami juga mempertimbangkan peluang sistem berbagi. Perubahan prilaku sedang terjadi. Bagi sejumlah orang, memiliki mobil dan hanya diam saja akan mengurangi nilai dan semakin tidak disukai. Ada peluang untuk saling berbagi mobil."

Atas alasan itu, pabrikan mobil termasuk Aston Martin akan membuat armada mobil dengant teknologi otonomos. "Wilayah urban semakin sibuk dan hotel atau tempat bisnis membutuhkan armada mobil otonomos. Tapi tetap saja sesuatu yang bersifat personal tetap ditekankan Aston Martin, itu aturan main yang tidak bisa dihindarkan."

Dari tren itu Aston Martin Lagonda diciptakan. Sebagai sedan atau SUV yang berbasis sebagai mobil listrik otonomos di masa depan.

Â