Sukses

Gara-Gara Stiker, Lamborghini Urus Kena Recall

Beragam faktor bisa menjadi penyebab penarikan kembali atau recall pada suatu kendaraan. Bahkan, gara-gara tak menempelkan stiker saran keselamatan di sunvisor, Lamborghini Urus pun kena recall.

Liputan6.com, Canberra - Beragam faktor bisa menjadi penyebab penarikan kembali atau recall pada suatu kendaraan. Bahkan, gara-gara tak menempelkan stiker saran keselamatan di sunvisor, Lamborghini Urus pun kena recall.

 

Umumnya, label itu bertuliskan informasi terkait larangan menempatkan kursi anak di bangku depan. Selain itu, pemberitahuan mengenainya juga tak disebutkan di dalam buku manual. Akibatnya, pemerintah Australia menilai kondisi ini tak memenuhi regulasi standar desain kendaraan (ADR 73/00) mengenai perlindungan terhadap tumbukan frontal seperti dilansir dari caradvice.com.au (15/07).

Kendati sepele, tapi ditakutkan pengguna kendaraan salah mengaplikasikan kursi anak. Pemasangan perangkat itu di bangku depan, sangatlah membahayakan. Ketika terjadi insiden, risiko anak mengalami cedera serius dapat terjadi. Makanya perlu adanya label peringatan dan informasi agar pengguna mobil dapat mengetahui dengan jelas.

Setidaknya 83 Lamborghini Urus kena recall. Produsen mobil super ini, mengimbau pelanggannya untuk segera mendatangi diler. Selain itu, mereka juga segera dihubungi untuk mendapatkan penggantian penghalau sinar matahari yang sudah dibekali label dan buku manual baru. Kampanye recall ini tidak dikenai biaya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

SUV

Urus merupakan Sport Utility Vehicle (SUV) yang dimiliki Lamborghini. Diproduksi di Sant'Agata Bolognese, Italia, ia pertama kali dikenalkan pada 2017 dan menjadi pengubah image Lamborghini yang biasa membuat mobil sport. Dikutip dari Motor1.com (15/07), hasil penjualan Urus secara global periode 1 Januari hingga 30 Juni berhasil mencapai 2.693 unit, dengan pembeli terbanyak datang dari Amerika Serikat. Hal ini turut membangkitkan pesaingnya untuk menciptakan produk tandingan, salah satunya Ferrari.

Indonesia sendiri sudah kebagian untuk menjualnya. Lamborghini Jakarta, akhir tahun lalu mengenakannya kepada masyarakat. Baru meluncur, sayangnya unit langsung habis terjual.

Urusan jantung mekanis, Urus yang saat ini bersaing dengan Porsche Cayenne, Bentley Bentayga dan Maserati Levante itu paling bertenaga. Dapur pacu yang diusungnya berspesifikasi V8 Twin-Turbo berkubikasi 4,0 liter. Mesin ini mampu menghasilkan daya hingga 650 Tk pada 6.800 rpm dan momen puntir 850 Nm pada 2.250 rpm. Keseluruhan daya dorong disalurkan ke roda melalui sistem transmisi otomatis 8-speed. Sebagai SUV, Urus dibekali beragam mode berkendara yang dapat dipilih penggunannya, guna menyesuaikan kondisi jalan dan kebutuhan pengendaraan, antara lain : Strada (Street), Sport, Corsa (Track), Sabbia (Sand), Terra (Off-Road) dan Neve (Snow).