Liputan6.com, Tokyo: Satu kendaraan antiradiasi diluncurkan di Tokyo, Jepang, baru-baru ini. Kendaraan pengintai nuklir, biologi, dan kimia itu resmi diluncurkan di sebuah pos Bela Diri Angkatan Darat atau SDF di Kota Saitama, utara Tokyo.
Seperti diwartakan NHK, Rabu (16/5), pejabat SDF mengatakan, kendaraan tersebut dilapisi besi tebal yang sangat kedap udara dan alat pembersih udara. Kendaraan itu juga bisa digunakan di daerah yang terkontaminasi gas beracun dan bakteri.
Sedangkan operator kendaraan dapat menggunakan sensor guna mendeteksi radiasi di luar. Dengan demikian, bisa langsung mendapatkan data tentang gas beracun serta bakteri yang terkontaminasi di area tersebut.
Tidak seperti kendaraan yang digunakan pada kecelakaan pembangkit nuklir Fukushima Daiichi, unit terbaru ini bisa mengirimkan data dengan segera. Sehingga memungkinkan SDF dengan cepat bertindak dan menyusun rencana dekontaminasi.
Satu unit kendaraan ini diperkirakan memiliki harga sekitar US$ 9 juta. Sejauh ini baru tiga unit kendaraan yang telah dikerahkan pemerintah Jepang. Sementara pasukan GSDF mengatakan, pihaknya berencana untuk menyebarkan puluhan kendaraan di seluruh negeri.(BOG)
Seperti diwartakan NHK, Rabu (16/5), pejabat SDF mengatakan, kendaraan tersebut dilapisi besi tebal yang sangat kedap udara dan alat pembersih udara. Kendaraan itu juga bisa digunakan di daerah yang terkontaminasi gas beracun dan bakteri.
Sedangkan operator kendaraan dapat menggunakan sensor guna mendeteksi radiasi di luar. Dengan demikian, bisa langsung mendapatkan data tentang gas beracun serta bakteri yang terkontaminasi di area tersebut.
Tidak seperti kendaraan yang digunakan pada kecelakaan pembangkit nuklir Fukushima Daiichi, unit terbaru ini bisa mengirimkan data dengan segera. Sehingga memungkinkan SDF dengan cepat bertindak dan menyusun rencana dekontaminasi.
Satu unit kendaraan ini diperkirakan memiliki harga sekitar US$ 9 juta. Sejauh ini baru tiga unit kendaraan yang telah dikerahkan pemerintah Jepang. Sementara pasukan GSDF mengatakan, pihaknya berencana untuk menyebarkan puluhan kendaraan di seluruh negeri.(BOG)