Sukses

4 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Membeli Honda ADV150

Kehadiran Honda ADV150 semakin meramaikan segmen skutik. Motor ini menjadi pilihan bagi yang ingin naik kelas dari skutik entry level. Namun, sebelum membeli Honda ADV150, ada 4 hal yang harus dipertimbangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Honda ADV150 semakin meramaikan segmen skutik. Motor ini menjadi pilihan bagi yang ingin naik kelas dari skutik entry level. Namun, sebelum membeli Honda ADV150, ada 4 hal yang harus dipertimbangkan.

1. Pahami Ukuran Motor

Biasanya, panjang skutik kelas pemula itu tak lebih dari 1.900 mm. Begitu pula dengan tinggi dan lebarnya. Sementara, maxi scooter seperti Honda ADV150 secara keseluruhan lebih besar. Untuk urusan ini, Anda mesti beradaptasi. Biar tidak salah antisipasi saat menemui berbagai kondisi jalan.

Apalagi Honda ADV150 punya tongkrongan cukup tinggi. Lebih jangkung dari Yamaha NMax atau Honda PCX. Alias sama dengan Yamaha XMax (tinggi jok sama-sama 795 mm). 

Ketika kami mencobanya, untuk postur 173 cm dan berat 65 kg, pijakan kaki ke aspal masih jinjit. Buat mengatasinya, tinggal ubah sedikit posisi duduk saja. Misalnya, agak ke depan. Jadi, ada baiknya juga Anda membiasakan diri dengan test ride ADV150 di dealer.

Bobot, jelas berbeda dari skutik yang lebih ringkas. Honda ADV150 punya berat total 132-133 kg. Pastikan Anda mampu menjinakkannya sebelum meminangnya. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

2. Pilih ABS atau Non-ABS

Pilihan varian ini lagi-lagi terkait soal kebiasaan. Jika terbiasa dengan rem konvensional atau non-ABS, sebaiknya Anda pilih ADV150 tipe CBS-ISS. Lagi pula, teknologi rem combi brake system pada motor-motor Honda berfungsi memberi pengereman di kedua roda. Walaupun hanya menekan tuas rem sebelah kiri saja.

Sementara rem ABS, memang aman karena mencegah roda terkunci ketika melakukan pengereman mendadak. Berarti, titik berhentinya lebih pendek dari rem non-ABS. Sebagai penggambaran, misal: rem non-ABS berhenti di 10 meter. Nah, rem ABS bisa 8 meter dari objek di depan.

Jika perlakuan Anda sama dengan rem biasa, maka risiko tumbukan lebih tinggi. Belum lagi adanya gaya sentrifugal (membuang), kalau kecepatan motor terlalu tinggi. Alhasil, stabilitas jadi berkurang. Baiknya pahami dulu kinerjanya sebelum memutuskan untuk meminang Honda ADV150 ABS ya.

 

3 dari 3 halaman

3. Mesin 150 cc

Kalau sehari-hari Anda menunggangi motor bermesin 110 cc, pastikan Anda coba dulu performa ADV150. Soalnya, PT Astra Honda Motor memang menyajikan secara spesial model ini dengan mesin 149,3 cc. Unit ini siap melontarkan tenaga hingga 14,3 Tk. Torsinya bahkan mencapai 13,8 Nm. Jumlah itu tentu membutuhkan sedikit adaptasi agar Anda tak sembarangan membetot gasnya. 

4. Cicilan lebih Mahal

Dari segi harga, skutik gambot sudah beda dengan skutik entry level. Begitu juga dengan down payment (DP) yang sudah pasti lebih besar. Uang muka Honda ADV150 dimulai dari Rp 2,8-5,6 juta. Sementara di skutik entry level, pilihan uang mukanya tidak sampai Rp 1 juta. Dampaknya juga terlihat dari cicilan per bulan. Sebagai contoh angsuran ADV150 dimulai dari Rp 1,3 jutaan. Itupun untuk tenor 35 bulan. Dengan jangka waktu pembayaran serupa, skutik kelas 110cc hanya 600 ribuan.

Informasi, contoh simulasi ini kami ambil dari website resmi Honda Cengkareng. Model pembanding yang digunakan, Honda ADV150 CBS-ISS dan Honda BeAT eSP CBS. Jadi, pastikan Anda sudah siap secara materi sebelum memutuskan mengambil Honda ADV150.

Sumber: Oto.com