Liputan6.com, Jakarta - Radiator memiliki fungsi yang penting, yaitu membantu proses pendinginan mesin. Dengan begitu, keberadaan komponen ini jangan pernah dianggap remeh, apalagi sampai tidak diperhatikan dan dirawat.
Sejatinya, ada beberapa hal yang membuat radiator tidak berfungsi dengan baik, dan salah satunya kebocoran. Namun, masih banyak pemilik mobil yang tidak mengetahui ciri-ciri masalah tersebut, yang akhirnya mobil akan cepat panas dan terjadi overheat.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan Suparman, Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, kebocoran radiator sebenarnya bisa diketahui dengan melihat cairan yang menetes di kolong mobil, tepatnya di bawah bumper depan.
“Coba cermati bagian kolong mobil depan, bila terdapat ada tetesan seperti air bisa menjadi petunjuk awal. Pastikan lagi seperti apa cairannya, bila terlihat ada warna seperti hijau atau kuning bisa dipastikan itu coolant dari radiator,” ujar Suparman.
Selain dari cairan yang menetes, sebenarnya ciri adanya kebocoran radiator bisa diketahui juga saat sedang berkendara. Caranya dengan melihat indikator temperatur yang tertera di speedometer mobil.
Bila berada di level merah atau cenderung turun, maka bisa diasumsikan ada masalah yang terjadi pada bagian radiator. Kalau sudah mengalamai hal ini, jangan tunda untuk berhenti dan melakukan pengecekan.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Periksa Menyeluruh
Pastikan semua diperiksa, mulai dari kondisi fisik radiator, volume cairan coolant yang berguna sebagai pendingin, sampai saluran radiator untuk mengetahui apakah ada yang menetes keluar karena kebocoran.
"Pastikan dicek dari mana letak kebocoran, apakah selang atau pipa. Untuk solusi, biasanya memang harus ganti baru selang atau pipanya, karena bila diakali saja tidak ada jaminan akan awet,” tutupnya.
Advertisement