Sukses

Senang Touring Pakai Motor, Hindari 4 Modifikasi Ini

Memodifikasi sebuah motor biasanya bertujuan untuk mempercantik tampilan serta mengoptimalkan performa motor. Namun, jika tidak diperhitungkan, bisa-bisa modifikasi justru merugikan.

Liputan6.com, Jakarta Memodifikasi sebuah motor biasanya bertujuan untuk mempercantik tampilan serta mengoptimalkan performa motor. Namun, jika tidak diperhitungkan, bisa-bisa modifikasi justru merugikan.

Bisa menggurkan garansi sepeda motor, atau bahkan ditilang polisi karena tak sesuai dengan ketentuan. Tak semua modifikasi akan nyaman dipakai untuk perjalanan jauh.

Dilansir Wahana Honda, berikut empat jenis modifikasi sepeda motor yang berpotensi bahaya saat dipakai perjalanan jauh.

1. Motor Ceper

Membuat sepeda motor lebih rendah alias ceper kerap dilakukan. Tapi sepeda motor yang sudah dibuat ceper tak dianjurkan untuk dipakai bepergian jauh. Sebab, kondisi shockbreaker yang dipendekkan akan memengaruhi kenyamanan berkendara. Bikers akan cepat lelah.

Selain itu, mesin juga akan bekerja lebih keras akibat beban yang terasa lebih berat. Apalagi kalau rute yang dilalui adalah jalan yang cukup ekstrem, motor akan berpotensi rusak. Contohnya, sepeda motor tidak bisa dipacu dengan kecepatan maksimal sesuai kapasitasnya.

 

2 dari 4 halaman

2. Filter Udara Kecil

Pada umumnya filter udara yang dipakai untuk modifikasi ukurannya lebih kecil. Hal tersebut tidaklah dianjurkan, sebab bentuknya lebih kecil akan membuat kemampuan menyaring kotoran yang masuk bersama udara jadi lebih buruk.

Alhasil, efeknya debu dan air bisa dengan mudah masuk ke karburator dan ruang bakar. Debu dan kotoran yang masuk akhirnya akan menggores ruang silinder. Bahkan kalau air yang masuk, mesin bisa langsung mati.

 

3 dari 4 halaman

3. Ban Tak Standar

Ban menjadi komponen vital. Penggunaan ban kecil atau tak standar sangat tak dianjurkan untuk menempuh perjalanan jarak jauh.

Sebab, ban yang tidak sesuai bisa membaut performa motor menurun. Bisa-bisa ban pecah karena kinerja kendaraan yang berat saat menempuh jarak yang jauh.

Dianjurkan untuk memakai ban yang sesuai dengan ukuran velg. Misalnya, motor bebek umumnya menggunakan ukuran 80/90-17, yang artinya lebar 80 mm, tinggi 90 persen dari 80 mm atau sekitar 70 mm.

 

4 dari 4 halaman

4. Ban Cacing

Selain ukuran ban yang tidak standar, memakai ban cacing juga tak dianjurkan. Ban cacing yang kerap dipakai untuk drag race itu tak cocok untuk semua kondisi jalan di Indonesia.

Ban cacing ini juga akan memengaruhi daya cengkeram ban terhadap aspal. Efek terburuknya, sepeda motor bisa terlibat kecelakaan atau sepeda motor tidak stabil kalau dipacu dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Sumber: Otosia.com