Sukses

Tak Hanya Berdampak pada Tubuh, Polusi Juga Bisa Mengganggu Kinerja AC Mobil

Namun dengan kondisi polusi yang makin parah seperti saat ini, sebaiknya kamu memberi perhatian besar pada perangkat AC mobil.

Liputan6.com, Jakarta - Kamu yang terpaksa harus mengendarai mobil ke Ibu Kota biasanya akan langsung menyalakan pendingin ruangan (AC) saat cuaca tengah terik. Saat musim panas seperti saat ini, AC memang jadi senjata ampuh mengusir panas.

AC juga sering dinyalakan saat kendaraan kamu terjebak kemacetan yang setiap hari terjadi di Jakarta.

Namun dengan kondisi polusi yang makin parah seperti saat ini, sebaiknya kamu memberi perhatian besar pada perangkat AC mobil.

Mengutip laman Auto2000, polusi udara seperti di kota besar bisa turut membuat kinerja AC terganggu. 

Di dalam mobil terdapat kompenen filter kabin yang bertugas sangat penting menjaga kebersihan hembusan udara AC.

Dengan kondisi udara yang berpolusi dan pintu atau jendela kendaraan sering dibuka tutup, polusi bisa saja masuk ke dalam kabin kendaraan. Tak cuma udara, polusi juga bisa berupa debu yang berterbangan di jalanan.

Sistem Tertutup 

Seperti diketahui, AC mobil menggunakan sistem tertutup. Artinya, udara yang dihembuskan oleh AC dan kamu hirup akan ditarik kembali oleh sistem AC untuk didinginkan.

Di sini filter kabin menyaring udara yang diisap ke dalam sistem AC mobil untuk kembali dihembuskan. Jika kondisinya kotor, akibatnya tidak baik untuk kesehatanpenumpang di dalam mobil.

Oleh sebab itu, alangkah baiknya sering mengecek dan mengganti filter kabin sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Risiko terkena penyakit gangguan pernapasan sangat mungkin terjadi.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ganti Filter Kabin 10 Ribu KM Sekali 

Sebaiknya kamu mengganti filter kabin setiap 10 ribu km atau enam bulan sekali, agar performa pendingin kabin tetap berjalan dengan baik.

Apalagi kalau sudah kotor, sudah pasti akan menyumbat aliran udara karena banyak debu yang menempel sehingga harus diganti agar kembali normal.

Selain itu, kotoran yang lolos dari filter kabin bisa menempel pada komponen AC. Akibatnya, proses pendinginan kabin jadi terhambat dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan timbulnya karat.

Kalau gemar bongkar mobil, bisa mengecek dan membersihkan filter kabin sendiri setiap sebulan atau 3 bulan sekali. Posisinya tidak sulit dijangkau, seperti filter kabin Toyota Avanza yang berada di balik laci dasbor penumpang depan.

Sumber: Dream.co.id