Liputan6.com, Jakarta - Selain berkolaborasi dengan Daihatsu, Toyota juga bekerja sama dengan pabrikan lain. Sebut saja Subaru yang menghasilkan produk kembar Toyota 86 dan Subaru BRZ, serta BMW yang melahirkan Toyota Supra dan BMW Z4.
Kerja sama serupa rupanya mungkin akan dilakukan lagi untuk membangkitkan kembali MR2. Hanya saja kali ini bukan bersama dengan BMW ataupun Subaru. Melainkan dengan Porsche.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Autoindustriya, pernyataan itu disampaikan oleh Toyota Chief Engineer, Tetsuya Tada saat uji coba Toyota Supra A90 GR bersama pers, di Sportsland Sugo, Miyagi, Jepang. Jawaban Tetsuya Tada itu bisa saja hanya sebagai jawaban cepat atau bisa jadi benar-benar sedang menjadi bagian rencana Toyota.
Sebelumnya, Toyota berhenti memproduksi MR2 pada tahun 2007, setelah MR2 dipasarkan selama 23 tahun dan memiliki tiga generasi. Menilik hal ini, cukup masuk akal jika Toyota melirik pabrikan mobil sport yang mumpuni untuk menghidupkan kembali MR2.
Porsche sendiri dinilai cukup sukses dengan mobil model mid-drive penggerak roda belakang, pada Boxster dan Cayman.Â
Sumber: Otosia.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Enggan Promosikan Balapan Liar, Toyota Absen dari Gim Need For Speed
Salah satu game balap legendaris Need For Speed akan menghadirkan seri terbarunya tahun ini yang berjudul Need For Speed Heat. Beberapa waktu lalu, game tersebut menampilkan mobil-mobil yang bisa digunakan pemain dalam permainan, sayangnya tidak ada Toyota dalam list tersebut.
Mobil Toyota ikonik seperti Supra, Celica atau MR2 dipastikan tidak akan muncul dalam game ini. Dilansir Motor1.com, hal ini disinyalir terjadi karena Toyota tidak ingin diasosiasikan dengan kegiatan balap liar yang menjadi inti dari game tersebut.
Â
BACA JUGA
Â
Hal ini turut didukung melalui cuitan Twitter dari Toyota UK yang menuliskan:
"You can find our cars in GT (Gran Turismo) Sport, which doesn't promote illegal street racing."
Tweet tersebut tidak lama dihapus bersamaan dengan klarifikasi lanjutan yang diberikan Toyota UK melalui cuitan di Twitter.Â
Dalam klarifikasinya, Toyota menjelaskan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk memberikan license selain pada game Gran Turismo Sport. Tweet tersebut juga menuliskan bahwa respon sebelumnya merupakan sebuah kekeliruan.
Pihak Toyota menyatakan akan menyambut baik kemungkinan untuk bekerja sama di masa depan apabila memungkinkan.
Advertisement