Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong hadirnya kendaraan listrik sebagai alat transportasi di Indonesia. Lebih ramah lingkungan, kendaraan ini tentu memerlukan pasokan listrik agar mampu bekerja dengan maksimal.
Melihat kebutuhan itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketenagalistrikan di Indonesia siap mendukung hadirnya kendaraan bermotor listrik (KBL) di Tanah Air.
Advertisement
Hal itu disampaikan Kepala Subdit Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Didit Waskito. Dalam pemaparannya, kapasitas daya listrik nasional saat ini mencapai 36.968 MW dengan beban puncak 33.247 MW.
"Seandainya kendaraan listrik membeludak sudah siap, jangan khawatir, pasokan listrik sudah tersedia," kata Didit di kantor Kadin, Jakarta.
Didit menerangkan, listrik tak hanya tersedia di kota-kota besar seperti Jakarta, namun juga di 15 daerah lain, di antaranya Aceh-Sumatera Utara, Jawa-Bali, NTT.
"Seperti kita lihat, rata-rata sudah tersedia pasokan listrik dengan baik, hanya untuk wilayah Lombok itu masih dalam pengecekan. Tapi yang lainya rata-rata sudah aman," kata Didit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Perlu Sertifikasi
Tak hanya itu, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga harus memiliki sertifikasi dari badan independen yang ditentukan untuk memastikan keamanan saat pengisian.
"Karena pengisian berada di tempat umum, jadi memang harus terjamin dengan baik, sehingga jangan sampai terjadi kecelakaan," tutur Didit.
Didit juga menjelaskan, aturan infrastruktur KBL sudah tersedia dalam Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Akan tersedia di beberapa pusat perbelanjaan dan SPBU, penugasan terkait penyediaan tempat pengisian kendaraan listrik tahap pertama rencananya akan diberikan kepada PT PLN (Persero).
Advertisement