Liputan6.com, Jakarta - Selain tak memiliki polusi, mobil listrik juga tak mengeluarkan suara. Untuk keselamatan, rencananya kendaraan ramah lingkungan di Indonesia akan memiliki kebijakan mengeluarkan suara.
Melihat hal itu, Presiden Direktur Prestige Motorcars, Rudy Salim mengaku keberatan apabila kebijakan ini benar-benar terealisasi.
Advertisement
Baca Juga
"Saya dengar terakhir isu akan ada peraturan mobil listrik mengeluarkan suara, menurut saya kalau bisa, jangan. Lebih baik teknologi seperti pedestrian warning, blind spot assists atau atau break yang lebih ditingkatkan. Jadi, teknologi keamanan itu ditingkatkan dibanding mobilnya mengeluarkan suara," kata Rudy di kantor Kadin, Jakarta.
Rudy juga menjelaskan bila perkembangan mobil ICE (internal combustion engine) justru mengarah pada suara yang dihasilkan lebih minim.
"Mobil combustion engine selama berpuluh tahun saling berlomba mencoba membuat mobil lebih senyap. Tapi justru, mobil listrik yang sudah mencapai tahap itu disuruh keluarkan suara," ujarnya.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Siap Mengikuti Kebijakan yang Berlaku
Meski demikian, Rudy mengaku siap mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah apabila mobil listrik benar-benar harus mengeluarkan suara.
"Tapi memang sebenarnya enggak apa-apa, kalau memang harus mengeluarkan suara kita bisa. Kami juga akan mengikuti keijakan yang berlaku," tutur Rudy.
Advertisement