Liputan6.com, Jakarta - Toyota Indonesia resmi memperkenalkan 'Start Your Impossible' yang merupakan corporate initiative pabrikan otomotif asal Jepang ini secara global.
Tidak hanya menjadi campaign, semangat juga ingin diwujudkan Toyota melalui inovasi yang menjadi landasan dalam berbagai aktivitas kontribusi sosial (CSR). Menjalin kerja sama dengan International Olympic Committee dan International Paralympic Committee, sosialisasi secara luas terus diberikan.
Advertisement
Baca Juga
Tahun lalu, Toyota Indonesia telah memperkenalkan kampanye bertajuk 'Hero Project' dengan dua atlet ternama, yakni Marcus Fernaldi Gideon dan Ni Nengah Widiasih.
Kedua atlet telah melalui berbagai kendala sebelum akhirnya berhasil menorehkan prestasi seperti saat ini. Telah menginspirasi banyak orang dengan pengalaman hidup dan pencapaiannya, komitmen pantang menyerah dalam menghadapi tantangan juga ditunjukkan keduanya.
Di tahun ini, Marcus Fernaldi Gideon terlibat dalam Toyota Safety Campaign melalui campus to campus event, sedangkan Ni Nengah Widiasih terlibat dalam youth empowerment campaign melalui motivational workshop bagi atlet muda.
"Berbeda dari sponsorship pada umumnya, Toyota tidak hanya mendukung atlet-atlet pro yang sudah sukses seperti Marcus & Widiasih, tetapi juga memberikan dukungan kepada atlet-atlet muda potensial yang mempunyai semangat," kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Siap Memilih 20 Atlit Muda
Kontribusi ditunjukan Toyota melalui program pencarian atlet muda berbakat Indonesia dengan mengusung tema SATRIA “Satukan Bakat Negeri Kita”.
Mempunyai banyak atlet muda potensial di Indonesia, Youth Empowerment melalui Athlete Scouting ini bertujuan untuk membantu pengembangan para atlet muda potensial khususnya yang berusia di bawah 20 tahun.
Dukungan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet, mulai dari finansial, training, mentoring, maupun coaching.
Marcus Fernaldi Gideon & Ni Nengah Widiasih akan turut terlibat dalam program ini sebagai mentor pada Motivational Workshops. Mereka berdua diharapkan dapat berbagi pengalamannya dan menginspirasi rekan-rekan atlet muda untuk tidak gampang menyerah dalam menggapai cita-citanya.
Selain itu, selama program berlangsung para atlet muda potensial ini juga akan dibimbing oleh tiga orang mentor, yaitu mantan perenang - Richard Sambera, tokoh penting dalam olahraga disabilitas di Indonesia - Nino Susanto, dan wartawan senior olahraga - Eko Widodo.
Selama lebih kurang 6 bulan, akan dipilih 20 atlet untuk diberikan development/financial support sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian, akan dipilih 6 orang yang akan diberi kesempatan untuk berkunjung ke Olympic Games & Paralympic Games Tokyo 2020.
“Kami berharap program seperti SATRIA ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan demi membantu para atlet muda potensial dalam mewujudkan impiannya menjadi juara di bidang olahraganya masing-masing,” kata Henry.
Advertisement