Sukses

Menyambut Musim Hujan, Jangan Lupakan 6 Hal Ini

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim hujan akan jatuh pada Oktober hingga Desember 2019. Bahkan beberapa wilayah diprediksi mendapat curah hujan lebih tinggi dari biasanya.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim hujan akan jatuh pada Oktober hingga Desember 2019. Bahkan beberapa wilayah diprediksi mendapat curah hujan lebih tinggi dari biasanya.

Tak hanya itu, sebagian wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami musim hujan lebih cepat, yakni di Agustus. Menjelang masuknya musin hujan, ada baiknya pemilik kendaraan melakukan pengecekan agar berkendara tetap aman dan nyaman.

Berikut beberapa panduan dan tips dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan perjalanan selama musim hujan dari Chevrolet:

1. Melakukan Standar Check-up Pada Kendaraan

Pengecekan komponen yang berkaitan dengan musim hujan wajib dilakukan seperti wipers, tekanan ban, oli, mesin, baterai dan lampu. Pengisian bahan bakar dalam kondisi penuh juga sangat diperlukan sebelum melakukan perjalanan.

2. Periksa Baterai dan Kaki-Kaki Mobil

Baterai atau aki, serta sistem pengisian (charging) pada kendaraan kadang menjadi salah satu komponen kendaraan yang sering terlupakan. Padahal, instrumen ini harus tetap diperhatikan pada musim penghujan.

Hal ini dikarenakan situasi hujan dan macet membuat aki serta sistem charging mobil harus mampu menggerakkan berbagai fitur penting seperti wiper, radio, AC, defogger (fitur anti kabut), serta lampu depan dan belakang, termasuk lampu kabut.

Selain mengecek kondisi aki, periksa juga bagian kaki-kaki mobil, termasuk ban. Kondisi jalan yang lebih licin di musim penghujan membuat kendali kendaraan harus dipastikan dengan baik.

Hal ini juga mengantisipasi terjadinya kondisi aquaplaning atau hydroplaning yang disebabkan kondisi ban yang kurang baik.

2 dari 2 halaman

3. Menjaga jarak pandang

Berkendara saat hujan tentu akan membatasi visibilitas pengendara. Karena itu, cahaya dari lampu depan dan belakang menjadi sangat berguna sebagai penanda jarak kendaraan saat hujan tiba.

Penggunaan lampu HID akan mampu memberikan cahaya lebih baik, sehingga dapat meningkatkan keselamatan berkendara. Namun pastikan lampu HID yang disediakan oleh bengkel resmi sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

Selain itu, pastikan pemilik kendaraan sudah membersihkan atau melakukan perawatan terhadap kaca depan dan belakang mobil, sehingga pandangan tak menjadi buram atau silau di musim hujan.

Penting bagi pengendara untuk menjaga jarak berkendara lebih jauh dari jarak normal. Hal ini dikarenakan jarak pengereman di kondisi jalan basah atau licin akan menjadi lebih panjang, sehingga jarak kendaraan yang lebih banyak akan lebih memberikan keamanan berkendara.

4. Teknologi Kendaraan

Teknologi pendukung seperti lane departure warning, forward coallision alert, panic brake assist, electronic stability control, dan anti-rolling protection akan membantu pengemudi merasa aman di tengah perjalanan.

5. Latih Kesabaran

Musim hujan sering kali berujung pada kemacetan lalu lintas. Saat kemacetan tidak dapat dihindari, Anda perlu melatih kesabaran.

Hindari berspekulasi untuk menyusul kendaraan lain ketika kondisi visual tidak memungkinkan untuk melihat jalanan di depan.

6. Gunakan Aksesori Tambahan

Aksesori bukan hanya mempercantik tampilan, tetapi beberapa aksesori juga memiliki fungsi yang sangat berguna kala masuk musim hujan, seperti talang air (side visor), boot tray untuk menjaga barang bawaan and tetap pada tempatnya, anti slip pedal caps/cover untuk melapis pedal gas, rem, atau kopling agar tak licin, hingga karpet karet (rubber floor mat).

Namun, pastikan aksesori yang digunakan telah sesuai dengan standar keamanan. Gunakan aksesoris standar OEM (Original Equipment Manufacturing) untuk menghindari risiko membahayakan pengemudi dan penumpang.

Â