Liputan6.com, Jakarta - Audi akan memanfaatkan event International Symposium on Automotive Lightning (ISAL) yang diberlangsung bulan depan untuk memperkenalkan temuan inovatif terbarunya berupa teknologi Organic Light Emitting Diode (OLED) digital. Â
OLED sendiri merupakan gawai, yang mampu menghasilkan pencahayaan dengan warna lebih jelas melalui serangkaian segmen. Ia lebih canggih dibandingkan LED karena mampu menampilkan gambar dengan kelir yang mendetail.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, desainnya yang tipis bak lembaran kertas punya fleksibilitas tinggi, sehingga memungkinkan ia dibentuk sesuai keinginan.
Pabrikan berlogo empat lingkaran itu, pertama kali mengaplikasikan OLED pada TT RS pada 2016. Namun, instrumen yang digunakan masih terbatas, hanya terdiri dari empat segmen.
Sementara inovasi terbarunya, dilengkapi hingga 50 segmen. Tiap bagian dapat diaktifkan sesuai kebutuhan. Itu sebab gambar yang dihasilkan lebih mantap.
Sayang Audi enggan menjelaskannya lebih lengkap, seperti dilansir dari carscoops.com (30/08). Namun, penggunaan perangkat itu memberikan kebebasan untuk memanipulasi gambar.
Ia bisa dipakai untuk menciptakan gambar diam dalam berbagai bentuk atau bahkan animasi. Tentunya hal ini sangat berguna bila dipasang pada lampu belakang.
Contohnya saat mobil mendapati informasi di depan ada kecelakaan atau jalan licin, sistem secara otomatis membentuk visual sesuai keadaan itu lewat stoplamps. Keamanan perjalanan, baik pengguna mobil Audi maupun pengemudi lain semakin mumpuni.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Keunggulan
Makin hebat karena ia bisa dipadukan dengan Car-to-X Communication. Perlu diketahui, inilah instrumen yang mengizinkan mobil berkomunikasi dengan kendaraan lain.
Jadi ketika ada mobil lain yang memancarkan sebuah informasi, kendaraan lain bisa memahami pesannya. Sehingga jauh sebelum mobil yang mendapatkan keterangan itu mencapai titik terjadinya insiden bisa mengantisipasi.
Nah, dengan kombinasi ini, OLED Digital langsung aktif menampilkan peringatan, untuk memberitahukan kendaraan lain di belakang yang tak memiliki perangkat Car-to-X.
Di samping keunggulan itu, OLED Audi lebih efisien dalam mengonsumsi daya. Apalagi dengan ketebalan elemen pembentuknya sekitar 1 milimeter, ia bisa diterapkan tanpa mengganggu performa kendaraan.
Ia pun diungkapkan Audi sebagai teknologi yang sempurna untuk menciptakan pencahayaan yang detail dan sangat fleksibel.
Besar kemungkinan OLED Digital dibenamkan ke SUV listrik teranyarnya, Q4 e-tron. Mengingat Head of Design Audi, Marc Lichte pernah mengungkapkan, mobil itu bakal mengusung gawai penerangan dan stoplamp yang dapat dikostumisasi.Â
Sumber: Oto.com
Advertisement