Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hal yang paling tidak disukai oleh pemilik mobil adalah turunnya hujan sehabis mencuci mobil kesayangan. Meskipun mobil terkesan bersih , namun justru banyak kandungan pada air hujan yang menempel pada bodi mobil.
Sayangnya, banyak pemilik mobil yang malas mencuci kembali kendaraannya sehabis diguyur hujan. Hal ini tentunya dapat memengaruhi kondisi mobil terutama pada bagian bodi.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir nissan.co.id, terdapat beragam kandungan pada air hujan yang dapat berpengaruh buruk pada mobil. Berapa kandungan tersebut adalah garam, polusi, kotoran halus dan asam.
Berbagai kandungan tersebut dapat menimbulkan potensi munculnya karat pada bodi mobil. Selain itu, air yang lama menempel pada bodi juga dapat menyebabkan pudarnya cat mobil. Kaca mobil juga tak luput dari dampak air hujan, air yang tidak cepat dibersihkan dapat meningkatkan potensi tumbuhnya jamur yang bisa mengganggu pandangan.
Â
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Hindari Menggosok dengan Lap
Setelah mengetahui dampak-dampak di atas, mencuci mobil setelah terkena hujan adalah langkah yang tepat untuk menjaga kondisi kendaraan tetap prima.
Saat membersihkan bodi mobil, hindari untuk langsung menggosok dengan lap. Kandungan garam dan kotoran halus berpotensi untuk menyebabkan goresan pada cat mobil.
Semprot mobil dengan air bertekanan tinggi untuk menghilangkan kotoran dan kandungan yang menempel pada mobil. Lakukan penyiraman secara merata pada seluruh bagian termasuk kolong mobil. Setelah itu, apabila memiliki waktu luang cuci mobil dengan sabun khusus. Bila tidak sempat, cukup mengelap seluruh bagian mobil dengan lap hingga tidak ada air yang tertinggal.
Penulis: Khema Aryaputra
Advertisement