Sukses

Selisih Rp300 Ribu, Pilih Yamaha Mio S atau Honda Beat Street?

Bagi Anda yang berburu skutik dengan dana Rp16 jutaan, maka pilihan yang cukup menarik adalah Yamaha Mio S dan Honda Beat Street.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang berburu skutik dengan dana Rp16 jutaan, maka pilihan yang cukup menarik adalah Yamaha Mio S dan Honda Beat Street.

Yamaha Mio S, dirilis sebagai model skutik untuk wanita. Honda Beat Street, ditawarkan untuk konsumen bergaya dinamis, dalam paket desain maskulin.  Namun, bagi Anda yang bingung menentukan pilihan antara keduanya, berikut kami berikan ulasannya.

1. Dimensi

Keduanya punya dimensi hampir sama, tapi Yamaha Mio S lebih panjang dan tinggi, sementara si skutik setang naked lebih ramping. Perbedaan paling mencolok terdapat pada jarak terendah ke tanah. Beat ‘jalanan’ lebih tinggi karena konsepnya mirip skutik tualang. Keduanya punya bobot yang sama, 94 kg. Dari spesifikasi itu, bagi Anda yang suka skutik langsing dan tinggi, bisa pilih Beat Street. Sedangkan yang suka skutik bodi kompak bisa dengan Mio S.

2. Desain

Di bodinya tersemat huruf S besar sesuai tagline yang diusung “Smart and Sophisticated”. Diartikan sebagai skutik pintar yang memiliki banyak fitur dan mempunyai desain lebih fresh. Pilihan warnanya juga menarik, memakai konsep dual tone. Warna jagoannya Magnificient Clay, mengusung kelir biru kehijau-hijauan dipadu warna hitam. Warna lainnya ada Mysterious Red, Mighty Black, Marvelous Blue dan Mesmerize Pink. Tak salah jika kombinasi warna terangnya itu diklaim Yamaha sebagai skutik wanita. Apalagi penyanyi Isyana Sarasvati sebagai Brand Ambassador yang mencerminkan karakter Mio S, makin kental aura feminimnya.

Jika Yamaha Mio S lebih kewanitaan, Beat Street justru lebih cocok untuk kaum pria yang ingin tampil macho. Ia mengusung konsep street style, terealisasi dengan grafis yang dihadirkan di bodi. Selain itu, diterjemahkan dengan penggunaan naked handlebar. Terdapat dua pilihan warna, Street Matte Black dan Street Silver. Bodinya punya desain yang meruncing hingga ke belakang. Dari desainnya yang ramping, tangki bahan bakar hanya bisa menampung 4 liter dan box penyimpanan berkapasitas 11 liter. Sedang Mio S lebih besar sedikit, 4,2 liter dengan bagasi 10,2 liter.

 

2 dari 3 halaman

3. Fitur

Yamaha menyematkan fitur untuk Mio S yang sesuai untuk penggunanya. Lampu depan sudah LED, aman buat berkendara malam hari. Ada hazard untuk memberi informasi jika pengendara dalam situasi darurat. Answer back system untuk menemukan lokasi motor. Smart Lock System yang berfungsi untuk mengunci rem saat berhenti di tanjakan atau turunan. Praktis, cukup dengan 1 jari. Speedometer dilengkapi Eco Indicator serta ban tubeless dengan tapak lebar. Berdiameter ring 14 inci dengan ukuran ban 80/80 depan dan 100/70 belakang.

Sesuai peruntukannya, Beat Street dipasangkan fitur kenyamanan dan keselamatan yang memadai. Unggulannya ada Combi Brake System (CBS) dan Idling Stop System (ISS). CBS untuk mengoptimalkan pengereman dan ISS yang berfungsi mematikan mesin secara otomatis saat skutik berhenti lebih dari tiga detik. Jadi lebih irit bahan bakar. Ada Side Stand Switch untuk mencegah pengendara lupa menaikkan standar samping. Jika posisinya turun, motor tidak bisa dihidupkan. Speedometer sudah full digital dan punya juga ECO Indicator. Secure Key Shutter yang bisa mengurangi risiko pencurian serta desain pelek yang sporty. Sayangnya bagian pencahayaan masih mengandalkan lampu bohlam.

4. Mesin

Meski feminim, Mio S lebih bertenaga. Skutik ini dibekali mesin SOHC silinder tunggal, 4 langkah berkapasitas 125 cc. Bisa menghasilkan tenaga maksimal 9,3 hp di 8.000 rpm dan torsi puncak 9,6 Nm di 5.500 rpm. Mesinnya pakai teknologi Fuel Injection Blue Core, yang membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih efisien. Bahkan di brosurnya, Yamaha mengklaim 50 persen lebih irit. Entah dibanding yang mana?

Sementara bila Anda menginginkan skutik irit, Beat Street menjadi pilihan tepat. Beat series memang dikenal sebagai motor irit. Mesinnya cuma 110cc, maka itu torsi puncak yang bisa diempaskan hanya 9,01 Nm di 6.500 rpm dan tenaga maksimal 8,5 hp di putaran mesin 7.500 rpm. Dapur pacunya dioptimalkan dengan teknologi eSP. Membuatnya jadi irit bahan bakar dan kinerja mesinnya lebih responsif. Sistem pembakarannya juga mengandalkan sistem Injeksi (PGM-FI), dikenal dengan ramah lingkungan.

 

3 dari 3 halaman

5. Harga

Jika Anda ingin skutik dengan tampilan menarik dan fitur kepraktisan yang memadai, bisa pilih Mio S dengan harga jual saat ini Rp 16,4 juta (OTR Jakarta). Sementara bila mau motor irit buat menemani keseharian Anda, bisa jatuhkan pilihan ke Beat Street. Saat ini ia dibanderol Rp 16,7 juta (OTR Jakarta)