Sukses

Tiga Tipe Colokan untuk Pengecasan Kendaraan Listrik di Indonesia

Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wanhar menjelaskan, terdapat tiga tipe colokan untuk kendaran listrik di Indonesia nantinya.

Liputan6.com, Jakarta - Industri kendaraan listrik di Indonesia dipercaya bakal terus tumbuh dalam beberapa waktu ke depan. Tidak hanya mobil dan motor ramah lingkungan, pengisian daya juga menjadi perhatian utama pemerintah agar masyarakat dengan mudah mengisi daya baterai.

Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wanhar menjelaskan, terdapat tiga tipe colokan untuk kendaran listrik di Indonesia nantinya.

"Sesuai hasil rapat penyiapan teknis dan keselamatan infrastruktur ketenagalistrikan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) pada 9 Agustus lalu, sementara yang kita sudah sepakati ada tiga tipe colokan," kata Wanhar di acara Indonesia Electric Motor Show ( IEMS), Rabu (4/09/2019).

Ketiga tipe tersebut ialah 2 AC Charging, DC Charging CHAdeMo, dan DC Charging Combo Type CCS2. Ketiga tipe tersebut nantinya akan tersedia di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang akan dibangun oleh PLN.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Slow Charging

Masuk dalam kategori slow charging, tipe 2 AC Charging digunakan sebagai wall socket. Untuk kendaraan listrik asal Eropa, DC Charging Combo Type CCS2 merupakan colokan yang disematkan.

Sedangkan untuk kendaraan Jepang dan Amerika Serikat, CHAdeMo DC merupakan tipe fast charging yang sudah diaplikasi.

"Ini sementara yang mungkin nanti akan kita pilih. Tapi tidak menutup kemungkinan, apabila nanti ada pendapat lain," ujar Wanhar.