Sukses

Dibanderol Mulai Rp6 Jutaan, Ini Kecanggihan Motor Listrik United

Total ada enam unit motor listrik yang dibawa United Bike, tapi empat yang siap jual. Dua di antaranya memang jadi bintang panggung, karena memiliki banderol kurang dari Rp 10 juta.

Liputan6.com, Jakarta - United Bike dikenal sebagai produsen sepeda konvensional. Namun, perubahan zaman tentu menuntut perusahaan tersebut untuk mengikuti tren. Seperti tren kendaraan listrik yang digadang-gadang sebagai kendaraan ramah lingkungan. Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 jadi momen peluncuran motor listrik United.

Total ada enam unit yang dibawa United Bike, tapi empat yang siap jual. Dua di antaranya memang jadi bintang panggung, karena memiliki banderol kurang dari Rp10 juta. “Untuk mengubah masyarakat, supaya menggunakan motor listrik tidak mudah. Salah satu cara kami, dengan menyediakan kendaraan sesuai kebutuhan.

Tidak perlu terlalu tinggi atau mewah, tapi sanggup menjawab kebutuhan mereka. Dan yang paling penting, terjangkau. Makanya ada dua tipe diharga kurang dari Rp10 juta. Maksudnya agar memancing masyarakat mau coba dulu,” ucap Andry Dwinanda, Manager Electric Bike Division, PT Terang Dunia Internusa.

Sebagai catatan, harga itu khusus promosi di acara IEMS saja. Banderol normalnya Rp 8,799 juta untuk Type B dan Rp 11,9 juta untuk Type M. Keduanya juga dijual dalam kondisi off the road. Sementara, proses inden memakan waktu sekitar tiga bulan, sudah termasuk pengurusan surat-surat.

Berikut spesifikasi motor listrik United Bike:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Type B

 

Pertama dinamai Type B. Inilah varian termurah yang mereka punya. United melabeli banderol Rp6,9 juta saja. Temanya senada dengan skutik konvensional semacam Honda Vario dan sejenisnya. Sepintas, kurang menampakkan motor listrik.

Fasad depan dibuat serbar uncing termasuk headlight dan tamengnya. Kontras dengan gembungan panel samping. Nah, bagian belakangnya, baru kembali runcing. Begitu juga mika stoplamp yang hampir menghabisi ruang belakang. Di dalam itu, terdapat tiga alur LED membentuk panah.

Panel instrumen juga sudah digital. Tapi ruang besar di dasbor, tidak semuanya berupa layar. Display digital hanya tertera kecil di tengahnya. Sementara pinggiran sisanya, untuk beberapa lampu indikator. Sejauh ini, menurut kami tampilan kokpit tidak semenarik teman-temannya.

Ramuan kaki-kaki, United menanamkan fork teleskopik dan suspensi ganda di belakang. Dua cakram juga tersemat di dua rodanya. Ini sebuah nilai plus motor listrik. Posisi motor di roda belakang tak memberi ruang untuk tromol. Beranjak ke roda, kombinasi profil ban 3.00/10 inci di kedua sisi membuatnya nampak gambot

Yang memberinya tenaga, baterai Lead Acid berkapasitas 60V20Ah. Ya, produk entry level ini belum pakai lithium seperti yang premium. Lantas motor listrik di roda memiliki daya 800W. Angka maksimal yang bisa disentuh sebesar 50kpj. Sementara jarak tempuh maksimalnya sejauh 60km dalam keadaan baterai penuh. Waktu pengisian, memakan waktu 4-5 jam. Kalau bicara daya tahan, klaim mereka menunjukkan 600 cycle. Artinya, jika setiap hari melakukan pengisian, batre siap apkir sekitar dua tahun.

 

3 dari 3 halaman

Type M

Kalau mau tambah budget sedikit, coba lirik tipe M. Mereka menjualnya di harga Rp 9,9 juta. Jujur, secara bentuk dan kualitas buatan, lebih berkelas ketimbang tipe B tadi. Kesan futuristik ala motor listrik terpancar di sini. Secara desain, bisa dibilang keren.

Panel bodi membulat di sekelilingnya. Imbuhan DRL LED horizontal di tameng, serta headlight LED yang terpisah membuatnya terlihat minimalis sekaligus unik. Mengalihkan pandangan ke buritan, beda lagi temanya. Kesan minimalis tadi dikontraskan dengan pemasangan stoplamp bermika besar bertabur LED.

Nah, urusan dek, cukup luas untuk motor seringkas ini. Posisi duduk nyaman dibarengi jok empuk beralur garis-garis. Namun, memang sedikit jongkok karena panel bawah tinggi, walaupun sudah dipasang melandai ke depan. Saat membuka jok, bagasinya tergolong luas dan dalam. Cukuplah untuk membawa barang sehari-hari selain helm.

Aroma modern juga tersimak di panel instrumen. Semuanya sudah dipresentasikan layar digital. Namun informasi yang ditampilkan standar saja, menunjang kebutuhan harian. Mengenai fasilitas kaki-kaki, motor ini dilengkapi fork teleskopik dan dua shock breaker di belakang. Soal penahan laju, dua cakram juga hadir di kedua roda 10 inci.

Ditanam sumber tenaga listrik berteknologi Lead Acid 60V20Ah. Artinya, ini mirip dengan baterai aki konvensional. Lantas dikirimkan ke motor penggerak buatan Bosch, dengan daya 1200W ke roda belakang. Alhasil, kecepatan maksimal sanggup mencatat angka 55kpj. Lumayan buat di dalam kota. Jarak tempuhnya bisa menggapai jarak 60km dalam sekali isi. Nah, waktu pengisiannya memakan waktu empat hingga lima jam. Bagi yang tertarik, Type M punya lima warna; Merah, Biru, Putih, Abu-abu dan coklat. 

Sumber: Oto.com