Sukses

Motor Listrik Ini Menjawab Tantangan di Lintasan Balap

Baru diperkenalkan tahun lalu, motor listrik Sur Ron langsung mendapatkan sambutan yang hangat. Hal tersebut tidak terlepas dari performa mumpuni dan harga yang bersahabat.

Liputan6.com, Colorado - Baru diperkenalkan tahun lalu, motor listrik Sur Ron langsung mendapatkan sambutan yang hangat. Hal tersebut tidak terlepas dari performa mumpuni dan harga yang bersahabat.

Motor asal Cina ini memiliki harga $3.500 atau setara Rp 50 juta dengan tenaga 6 kW dan kecepatan puncak 72 km/jam.

Bukan sekedar omong kosong, performa ini terbukti saat seorang pemilik Sur Ron tipe X bernama Tucker berhasil menjuarai kompetisi lokal menghadapi pesaingnya yang menggunakan motor konvensional.

Dilansir electrek.co, Tucker mengikuti kompetisi Hare Scramble di Naturita, Colorado, Amerika Serikat. Balapan ini memiliki medan off-road yang tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi motor listrik.

"Di perlombaan ini saya mengikuti Sporstman class. Kelas ini membebaskan pembalap untuk menggunakan motor jenis apapun, yang tentunya cocok dengan motor saya yang tidak biasa. Saya baru menggunakan motor ini sekali sebelum balapan sehingga saya tidak yakin bisa melawan motor konvensional," ucap Tucker.

Motor listrik ini memiliki tantangan karena aturan "dead engine" pada perlombaan. Aturan ini meminta motor untuk dimulai pada posisi mati.

Hal ini tentu menyulitkan karena Sur Ron membutuhkan waktu sekitar empat sampai lima detik waktu untuk menyala. Namun, Tucker akhirnya berhasil memimpin di kelasnya sepanjang balapan.

 

2 dari 2 halaman

Kelebihan dan Kekurangan

Tucker mengakui bahwa terdapat beberapa kekurangan motor listrik dibanding motor konvensional. Kekurangan tersebut meliputi suspensi dan tenaga yang lebih kecil dan kemampuan untuk menghadapi lintasan kasar yang rendah. Karena hal tersebut maka Tucker harus memilih jalur dengan lebih hati-hati.

Dibalik kekurangannya, motor listrik juga memiliki beberapa kelebihan yang memberikan keuntungan saat balapan.

"Sur Ron ringan dan gesit, selain itu motor listrik ini minim suara sehingga lawan sulit untuk mengantisipasi keberadaan saya. Saya bahkan mulai menggunakan klakson karena lawan tidak sadar saya ada di dekat mereka,"pungkas Tucker.

Motor ini memerlukan 58 menit untuk menyelesaikan tiga putaran. Sayangnya, pada putaran terakhir baterai Sun Ron habis sehingga Tucker harus membawanya berjalan.

Meskipun begitu, jarak dengan pesaing yang cukup jauh membuat Tucker masih mendapatkan posisi pertama di kelasnya.

Penulis: Khema Aryaputra