Sukses

PLN Tawarkan Diskon 30 Persen untuk Pemilik Kendaraan Listrik

Berbagai cara dilakukan industri terkait untuk menarik minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik, salah satunya datang dari PT PLN (Persero).

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai cara dilakukan industri terkait untuk menarik minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik, salah satunya datang dari PT PLN (Persero).

Seperti dilansir akun Facebook Gesits Indonesia, Jumat (13/9/2019), Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan diskon tarif listrik bagi pemilik kendaraan listrik mulai tanggal 1 September 2019.

Dilansir kanal Ekonomi Liputan6.com, pelaksana tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, untuk menarik masyarakat menggunakan kendaraan listrik PLN memberikan keringanan biaya atas pengisian daya kendaraan listrik di kediaman pelanggan dengan memberikan diskon tarif sebesar 30 persen untuk pengisian daya dari pukul 22.00-04.00.

PLN juga memberikan diskon 75 persen untuk pemilik kendaraan yang ingin melakukan tambahan daya bagi pemilik motor listrik dan 100 persen alias gratis untuk pemilik mobil listrik.

Saat sudah memiliki alat pengisi daya kendaraan listrik, meteran yang digunakan akan berbeda untuk tagihan listrik bulanan dan tagihan isi daya kendaraan listrik.

Bagi pemilik kendaraan listrik yang ingin mendapatkan diskon ini bisa langsung mendaftarkan pada layanan call center PLN 123.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Garansi 3 Tahun, Berapa Harga Baterai Motor Listrik Gesits?

Motor listrik buatan anak bangsa, Gesits resmi meluncur pada ajang otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Berstatus off the road, harga yang ditawarkan untuk satu unit motor mencapai Rp24,95 juta.

Salah satu komponen yang menjadi sorotan karena memiliki harga yang mahal ialah baterai. Meski Gesits memberikan garansi hingga 3 tahun, berapa harga baterai apabila konsumen harus menggantinya?

Menanggapi hal tersebut, Harun Sjech, CEO Gesits Technologies Indo (GTI) mengaku harga untuk satu buah baterai saat ini lebih dari Rp5 juta.

"Harga itu Rp5 jutaan. Hanya saja baterai itu kan cenderung turun, mungkin 3 tahun lagi harganya enggak sampai segitu," kata Harun di Monas, Jakarta.

Agar tak terlalu memberatkan konsumen, Harun menegaskan pembelian baterai Gesits menggunakan sistem tukar tambah.

"Garansi 3 tahun. Nanti akan tukar tambah, jadi baterai lama tukar yang baru karena baterai itu setelah 3 tahun enggak total mati, jadi masih bisa dipakai. Hanya saja setelah 3 tahun jaraknya menjadi lebih pendek dan konsumen bisa melakukan tukar tambah," ujar Harun.  

Sebelumnya, Gesits mengaku siap melakukan sistem swap baterai untuk memudahkan konsumen yang tak memiliki waktu untuk melakukan pengisian daya.

Namun, hal itu nampaknya masih menjadi wacana karena Harun mengaku untuk melakukan sistem itu membutuhkan investasi cukup besar dan penyediaan baterai lebih banyak dibandingkan jumlah kendaraan yang beredar.

"Memang sementara sistem swap itu tetap masih dalam target kita. Saat ini kita jual masih dengan baterai, karena swap itu butuh investasi yang jauh lebih besar. Tapi sebenarnya motor kita ini sudah didesain swap ready jadi baterainya bisa diganti," tutur Harun.Â