Sukses

Mitsubishi Siap Pamerkan SUV PHEV Konsep pada TMS 2019

Mengikuti gelaran Tokyo Motor Show (TMS) 2019, Mitsubishi Motor Corporation (MMC) siap pamer konsep sport utility vehicle (SUV) plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) terbarunya.

Liputan6.com, Tokyo - Mengikuti gelaran Tokyo Motor Show (TMS) 2019, Mitsubishi Motor Corporation (MMC) siap pamer konsep sport utility vehicle (SUV) plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) terbarunya. Kendaraan ramah lingkungan dari pabrikan berlambang tiga berlian ini, bakal melakukan debut dunianya di ajang yang berlangsung 24 Oktober sampai 4 November 2019 ini.

Di bawah konsep an electric SUV, Mitsubishi bakal menggabungkan sebuah konsep SUV elektrifikasi (PHEV), dan keahlian perusahaan dalam pengembangan teknologi penggerak semua roda (4WD).

Mobil ini, akan mengadopsi teknologi PHEV berbobot lebih rendah, dan sistem 4WD listrik. Jadi, kendaraan ini akan menawarkan pengalaman berkendara baru bagi penggunanya.

"Salah satu yang ditawarkan adalah jaminan dan keamanan dalam berkendara sehari-hari di sekitar kota. Sementara memungkinkan pengemudi dari semua kemampuan dengan percaya diri mendorong lebih jauh ke permukaan jalan yang belum rapi atau kasar saat melakukan kegiatan di luar ruangan," tulis Mitsubishi dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (18/9/2019).

Sementara itu, di Indonesia sendiri, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sudah menjual salah Satu SUV PHEV, yaitu Outlander PHEV. Model ini, dibanderol Rp1,289 miliar dengan status on the road Jakarta. Pilihan warnanya adalah Ruby Black dan Silky White.

Seperti namanya, Mitsubishi Outlander PHEV merupakan kendaraan Plug-in Hybrid EV. Yang artinya, mengombinasikan mesin konvensional dan motor elektrik. Mode berkendara electric only menawarkan kecepatan puncak 135 km/jam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bisa Jadi Genset

Sebagai informasi, salah satu sistem Mitsubishi Outlander PHEV bisa jadi penolong saat terjadinya mati listrik. Sebab, daya listrik yang ada di dalam mobil bisa menjadi cadangan, bak power bank. Anda bisa menggunakan outlet port untuk menyalakan lampu dan benda elektronik lain di rumah. Posisi stop kontak ada di bagasi belakang.

Namun kapasitas terpasang terbatas. Maksimal 1.500 watt yang bisa Anda gunakan. Sedangkan daya listrik yang mampu ditampung baterai lithium-ion Mitsubishi Outlander PHEV 13,8 kWh. Total voltase-nya mencapai 336V. Menurut pabrikan, bila kapasitas terpasang (maksimal) itu terpakai, bisa digunakan sekitar sembilan jam. Selama baterai yang bekerja, tetap senyap, tak ada aktifitas dari mesin bensin. Sistem mampu menyuplai listrik ke rumah hingga daya baterai berkisar 20 persen. Engine 2,4 liter siap menyala dan menyuplai listrik jika baterai mulai lemah.

"Ya itu benar, Outlander PHEV bisa jadi genset. Memang pada saat baterai masih terisi penuh, bisa dijadikan seperti power bank atau genset. Tapi maksimum output daya 1.500 watt. Caranya, cukup colok ke power socket di bagasi belakang, mau lampu, kulkas, macam-macam," ungkap Irwansyah Siregar, Head of PC Technical Service & CS Support Section, beberapa waktu lalu.

Itulah kelebihan fitur Outlander PHEV yang dipasarkan di Indonesia. Kalau dinalar, apakah tidak sayang bila mobil seharga nyaris Rp 1,3 miliar ini digunakan untuk mengaliri listrik di rumah? Toh saat listrik padam, kita bisa pakai generator konvensional yang lebih minim perawatan. Tapi tidak begitu. Itu hanya salah satu kemampuan Outlander PHEV, yang sebetulnya bisa terkoneksi dengan Dendo Drive House.

 

Â