Liputan6.com, Phu Dien - Tilang elektronik sudah mulai berlaku di Indonesia. Para pelanggar pun bisa ditegur melalui speaker yang terpasang di CCTV. Meski terdengar canggih, rupanya negara Cina menggunakan drone.
"Laki-laki muda yang tampan dengan motor hitam, tolong pakai helm," begitu bunyi teguran dari speaker drone di persimpangan di kota Phu Dien, provinsi Fujian.
Advertisement
Baca Juga
Orang-orang yang sedang berhenti di persimpangan itu pun mencari sumber suara. Rupanya suara itu berasal dari flying cam di atasnya.
Menurut South China Morning Post, polisi sudah menggunakan peralatan pemantauan lalu lintas udara sejak September 2018. Sejak 2019, asisten khusus itu sudah membantu polisi mendeteksi lebih dari 2.100 pelanggaran lalu lintas.
Satu drone akan membantu satu tim polisi yang terdiri dari 10 orang. Perangkat tersebut bida terbang 50 meter dari darat dalam 30 menit. Flycam itu bisa membantu mendeteksi pelanggaran lalu lintas seperti mobil bodong, menerobos lampu lalu lintas, berkendara melawan arah, dan tidak memakai helm.
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ferrari dan Intel Siapkan Drone Canggih, untuk Apa?
Memasuki era teknologi modern dengan banyaknya mobil nirsopir yang diluncurkan, mungkin Ferrari menjadi salah satu mobil yang tidak mengeluarkan mobil nirsopir. Tapi bukan berarti pabrikan otomotif asal Italia ini tidak membawa teknologi baru ke Ferrari Challenge-nya.
Dilansir Carscoops, di Consumer Electronics Show (CES) 2018, Ferrari Amerika Utara mengumumkan rencana mereka yang bermitra dengan Intel selama tiga tahun terakhir ini, untuk menerapkan teknologi terbarunya.
Â
BACA JUGA
Â
Kedua perusahaan tersebut bekerja sama untuk membuat Artificial Intelligence (AI) Intel dan drone ke dalam seri balapnya karena dua alasan utama: memperbaiki pengalaman menonton bagi penggemar dan membantu pengemudi menyempurnakan kemampuan balapan mereka.
Nantinya, drone tersebut akan mencatat data setiap pengemudi saat balapan, yang kemudian akan disampaikan kembali ke tim dan penyiar.
Tim pembalap bisa memberi informasi bermanfaat kepada pembalapnya agar bisa lebih cepat. Penyiar, di sisi lain, bisa menggunakan data untuk membuat narasi yang lebih menarik.
Advertisement