Sukses

Masih Rebadge Chevrolet, Kapan Wuling Almaz Diekspor Tanpa Ganti Merek?

Wuling Almaz untuk tiga negara ini akan dipasarkan menggunakan merek Chevrolet Captiva. Namun, pabrikan asal Tiongkok ini berharap pihaknya akan melakukan ekspor dengan tanpa mengganti merek alias tetap menggunakan nama Wuling.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses dipasarkan di Indonesia, PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) mulai mengekspor salah satu sport utility vehicle (SUV) andalannya, Wuling Almaz. Mobil yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat ini akan dikirim ke tiga negara, antara lain Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji sebanyak 2.500 sampai 2.600 unit hingga akhir tahun.

Nantinya, Wuling Almaz untuk tiga negara ini akan dipasarkan menggunakan merek Chevrolet Captiva. Namun, pabrikan asal Tiongkok ini berharap pihaknya akan melakukan ekspor tanpa mengganti merek alias tetap menggunakan nama Wuling.

"Untuk ke depannya, kami berharap bisa ekspor dengan merek Wuling, dan saat ini kami sedang persiapkan. Bisa menggunakan platform Cortez, Almaz, dan juga Confero," jelas Xu Feiyun, President Director Wuling Motors, di sela-sela ceremony ekspor perdana Wuling Almaz bermerek Chevrolet Captiva, Rabu (25/9/2019).

Lanjut Xu Feiyun, untuk ekspor Wuling Almaz tanpa mengganti merek, memang akan tergantung dari permintaan dari negara tujuan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Satu Platform

Sementara itu, proses ekspor Wuling Almaz menggunakan merek Chevrolet Captiva ini memang berhubungan dengan pengembangan model yang menggunakan platform global. Pasalnya, Wuling Almaz sendiri memang menggunakan platform dari Baojun 530.

"Memang dari satu platform, ada beberapa model yang sama di berbagai negara. Pertama di Cina, menggunakan Boujun dan Wuling, kedua di India menggunakan merek MG, dan di Amerika menggunakan Chevrolet Captiva," pungkasnya.