Liputan6.com, Jakarta - Tesla merupakan salah satu perusahaan yang terdepan dalam pengembangan mobil listrik. Tidak hanya itu, perusahaan milik Elon Musk ini juga mengembangkan berbagai macam fitur dan teknologi yang disematkan dalam produknya.
Salah satu fitur paling baru adalah Smart Summon. Bersamaan dengan update v10.0, fitur ini memungkinkan pengguna Model 3, Model S, dan Model X untuk memerintahkan mobil menjemput pemilik secara otonom di tempat yang telah ditentukan.
Advertisement
Baca Juga
Elon Musk sendiri mengatakan bahwa sudah terdapat 550Â ribu pemilik Tesla yang menggunakan fitur ini. Smart Summon dipercaya mampu membantu pemilik yang sedang membawa banyak barang, atau sekedar tidak ingin berjalan ke mobil saat hujan. Sayangnya, teknologi ini belum berjalan sempurna.
Semenjak fitur ini dirilis, banyak pengguna Tesla yang mengunggah video mobil miliknya hampir menabrak atau terlibat kecelakaan saat menggunakan Smart Summon. Hal ini mendapat perhatian dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) terkait keamanan dari fitur tersebut.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Bisa Dikendalikan Lewat Aplikasi
NHTSA mengatakan saat ini sedang berusaha menghubungi Tesla untuk mengumpulkan informasi. Apabila terbukti membahayakan maka NHTSA tidak segan untuk mengambil tindakan tegas.
Smart Summon sendiri hanya dapat digunakan jika mobil masih berada dalam jarak pandang pemilik dan didesain untuk berhenti atau menghindar saat terdapat halangan. Pemilik juga dapat memberhentikan kendaraan secara cepat melalui aplikasi.
Tesla memperingatkan pemilik untuk tetap memonitor mobil saat menggunakan Smart Summon. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa penghalang yang tidak dapat terdeteksi terutama orang yang bergerak, sepeda, dan mobil.
Penulis: Khema Aryaputra
Advertisement