Liputan6.com, Jakarta - Pasar mobil di Indonesia masih belum menunjukan peningkatan yang signifikan. Bahkan, penjualan roda empat terus mengalami penurunan hingga Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merevisi target menjadi 1 juta unit, dari awalnya 1,1 juta unit sepanjang 2019.
Melihat kondisi tersebut, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menilai penurunan ini karena daya beli masyarakat yang memang belum baik. Bahkan, kehadiran model baru, tidak bisa mengkerek penjualan, karena pondasi peningkatan penjualan, adalah daya beli konsumen.
Advertisement
"Apapun yang dilakukan agen pemegang merek (APM) untuk stimulus pasar belum bisa meningkatkan penjualan, karena daya beli memang masih turun," jelas Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT ADM, saat ditemui di CGV Blits, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Bahkan, jenama yang terkenal dengan produksi mobil-mobil kompaknya ini juga belum bisa mengandalakan model baru Daihatsu Sigra. "Memang terget Sigra tidak naik, mempertahankan saja sudah bagus, karena pasar turun," tegasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penjualan Turun
Sementara itu, penjualan September 2019 bahkan cenderung lebih turun dibanding bulan sebelumnya, dan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, penjualan retail turun 11 persen.
"Kami sampai September masih di nomor dua (penjualan nasional). Tapi, masih ada tiga bulan lagi, belum bisa bicara. Kalau tahun lalu, sampai November masih nomor tiga, dan baru Desember nomor dua. Sekarang September masih nomor dua, jadi belum bisa ngomong (nasib Daihatsu)," pungkasnya.
Advertisement