Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil sepanjang 2019 diprediksi mengalami penurunan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan, volume penjualan hingga akhir tahun disebut tidak akan mencapai 1,1 juta unit atau target yang telah ditetapkan.
Khusus periode Januari-Agustus 2019, penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan hingga 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
Melihat hal itu, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengatakan, lesunya penjualan tahun dikarenakan beberapa faktor, salah satunya penurunan daya beli.
"Menurut kami, ini penurunan pasar karena banyak dari daya beli. Ekonomi kita diperkirakan jauh dari perkiraan. Kenaikan GDP juga kan turun jadi 5,02 persen. Ditambah lagi tren dagang global jelek karena ada perang dagang Cina dengan Amerika," kata Amel di Bandung, Jawa Barat.
Tak hanya itu, faktor keamanan seperti situasi demo yang terjadi beberapa waktu belakangan serta kebakaran hutan, turut ambil bagian.
"Itu sangat berpengaruh. Beberapa dealer tidak bisa beroperasi sehingga aktifitas penjualan tidak berjalan. Masyarakat juga menjadi wait and see untuk memutuskan pembelian. Contohnya, demonstrasi di Jayapura membuat dealer tidak bisa beroperasi hingga saat ini," ujarnya
Penjualan Daihatsu Turun
Beberapa program untuk merangsang daya beli masyarakat diakui Amel masih belum optimal, seperti DP nol persen.
"Kita masih turun 11 persen, dengan kenaikan GDP 5 persenan. Jadi saya harapkan untuk teman-teman yang ingin melakukan demonstrasi, lakukanlah dengan tenang dan aman agar segala kegiatan ekonomi bergulir," tuturnya.
Advertisement