Sukses

Kawasaki Rilis Ninja 250SL Livery Balap

Kawasaki Motor Indonesia merilis Ninja 250SL dengan livery Kawasaki Racing Team (KRT).

Liputan6.com, Jakarta - Kawasaki Motor Indonesia merilis Ninja 250SL dengan livery Kawasaki Racing Team (KRT). Penyematan motif KRT, untuk merayakan kemenangan 5 kali Kawasaki di ajang World Superbike Championship (WSBK). Selain motif KRT, juga tersedia warna putih.

Sebelumnya, sang kakak New Ninja 250, juga menggunakan grafis yang identik dengan tunggangan Jonathan Rea di WSBK. Ciri khas livery tim balap Kawasaki warna Candy Lime Green (hijau).

Dikombinasikan dengan sedikit kelir hitam di bodi, garis tajam gold dan coretan merah di bawah bodi. Dengan tampilannya yang sekarang, Ninja 250SL semakin terlihat eksklusif.

Spesifikasi Kawasaki Ninja 250SL tidak ada yang berubah. Tetap menggendong mesin 250 cc DOHC single silinder dalam rangka teralis.

Jantung pacunya diklaim mampu menghasilkan tenaga 28 hp di 9.700 rpm dan torsi puncak sebesar 22,6 Nm di puataran 8.200 rpm. Daya disalurkan menggunakan transmisi manual enam percepatan. Kapasitas tangki 11 liter dan bobot 151 kg, masih sama dengan model year 2018.

Dimensi tubuhnya juga masih bertahan di 1.935 x 685 x 1.075 mm (PxLxT). Desain bodi pun sama persis, tetap ramping dan sporty, sesuai dengan selera orang Indonesia.

Sayangnya bagian headlamp tidak berubah, masih menggunakan lampu bohlam. Sehingga berpengaruh terhadap sistem pencahayaan di malam hari. Sedang bagian belakang sudah menggunakan lampu LED.

 

2 dari 2 halaman

Harga

Kawasaki memberi cat hijau pada rangka teralis. Tapi hijau dari kedua warna barunya berbeda. KRT sama dengan fairing, sedang warna putih rangkanya dikelir hijau yang lebih terang. Kendati berbeda, aura racingnya tetap kental. Ini yang jarang dilakukan oleh APM lain di segmen sport berbanderol miring.

Fitur juga serupa dengan model lawas. Konstan menggunakan speedometer full digital. Informasi berkendara jadi lebih mudah terbaca. Desainnya memang mungil, namun isinya lengkap. Menampilkan informasi seputar RPM, tachometer, odometer, trip meter, jam dan komsumsi BBM.

Peredam kejut tetap mengandalkan teleskopik berdiameter 31 mm di depan dan uniTrak-Swingarm di belakang. Untuk menunjang pengereman, pihak pabrikan menyematkan rem cakram berukuran 290 mm di depan dan 220 mm belakang. Meskipun belum dilengkapi teknologi ABS, namun sektor pengereman dinilai sudah cukup mumpuni dan andal.

Dua warna baru itu punya banderol yang berbeda, versi KRT livery dilego Rp 41,5 juta, sementara untuk warna putih Rp 39,9 juta (OTR Jakarta). 

Sumber: Oto.com