Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) beberapa waktu lalu telah mengumumkan jika small MPV andalannya, Mitsubishi Xpander, akan diproduksi di Vietnam mulai tahun depan. Sebelumnya, model pesaing Toyota Avanza ini memang hanya diproduksi di Indonesia, dan diekspor ke beberapa negara tujuan ekspor.
Mitsubishi Motors Vietnam Co., Ltd (MMV) sendiri memang sudah merakit secara compeletly knock-down (CKD) untuk Outlander, dan berencana untuk memperluas kapasitas produksinya sejalan dengan dimulainya produksi Xpander.
Advertisement
Baca Juga
Sejak awal kemunculannya, penjualan Mitsubishi Xpander memang telah meningkat di seluruh pasar Asia Tenggara. Setelah itu, model ini mulai diekspor ke berbagai negara, termasuk Vietnam pada Oktober 2018 dan telah terjual sebanyak 14 ribu unit hingga tahun fiskal 2018.
Keputusan untuk mulai memproduksi Mitsubishi Xpander di Vietnam, sebagai bentuk perayaan 25 tahun berbisnis di Vietnam.
"Kami akan berusaha untuk upaya baru ini di Vietnam, yaitu memproduksi mobil berkualitas tinggi dan memuaskan lebih banyak pelanggan di Vietnam," kata Chairman MMC Osamu Masuko dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (14/10/2019).
"Saya yakin bahwa tantangan ini akan membuat bisnis kami di Vietnam terus tumbuh, bersamaan dengan memfasilitasi pertumbuhan di pasar otomotif dan ekonomi regional negara itu dalam hal lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia, investasi, dan transfer teknologi," pungkasnya.
Komponen Mitsubishi Xpander yang Bermasalah di Vietnam Sama dengan di Indonesia
Distributor kendaraan Mitsubishi di Vietnam resmi mengumumkan penarikan kembali untuk diperbaiki (recall) untuk Mitsubishi Xpander yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat. Kampanye perbaikan ini, ditenggarai karena adanya masalah di komponen fuel pump atau pompa bahan bakar.
Menurut Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), memang komponen pompa bahan bakar yang diekspor ke Vietnam sama dengan yang dipasarkan di Indonesia.
Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan untuk melakukan recall terkait Mitsubishi Xpander yang dipasarkan di Indonesia.
"Iya, suppliernya sama. Kami juga masih menunggu hasil dari Vietnam," jelas Nakamura saat ditemui di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.
Sementara itu, menurut Deputy Group Head of Planning & Communication Group PT MMKSI, Intan Vidiasari, recall itu terjadi diproduksi mobil yang sudah dalam jumlah besar seperti yang terjadi pada Mitsubishi Xpander.
Biasanya, ada satu periode yang bermasalah, dan bukan berarti semua komponen dalam semua produksi bermasalah.
Â
Advertisement