Sukses

Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, Tamu Negara Dapat Fasilitas Mobil Mewah

Enam tamu kepala negara dipastikan hadir dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang. Mereka adalah kepala negara Brunai, Malaysia, Singapura, Australia, Filipina dan Myanmar.

Liputan6.com, Jakarta - Enam tamu kepala negara dipastikan hadir dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang. Mereka adalah kepala negara Brunai, Malaysia, Singapura, Australia, Filipina dan Myanmar.

"Kalau Tiongkok dan Vietnam itu (yang hadir) wakil presiden," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta seperti dilansir kanal Peristiwa Liputan6.com.

Istana sendiri telah menyiapkan 18 mobil Mercedes Benz untuk tamu negara. Mercedes Benz S 450 L untuk tamu kepala negara atau perdana menteri. Mercedes Benz E 300 untuk perwakilan kepala negara.

Total anggaran yang dikeluarkan untuk menyewa 18 mobil Mercedes Benz tersebut sebanyak Rp 1 miliar.

Heru melanjutkan, Thailand mengutus deputinya untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Sementara Amerika Serikat dan Laos mengirim utusan khusus.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

2 dari 2 halaman

Penginapan Tamu Negara

Sementara untuk tempat penginapan, kata Heru, Istana menyarankan tamu negara memilih lokasi di sekitar gedung DPR/MPR.

Seperti menginap di Hotel Fairmont, Mulia, Sultan, Four Season. Alasannya, agar tamu negara tidak memakan banyak waktu saat menempuh perjalanan menuju gedung DPR/MPR pada tanggal 20 Oktober.

"Tentunya ada permintaan-permintaan khusus dari kepala negara yang sudah mulai mem-booking itu adalah Mandarin, Grand Hyatt. Kami minta, semua hotel sih boleh-boleh saja. Tetapi kan kita, kami harus mempertimbangkan waktu yang sempit untuk semua kepala negara untuk masuk ke Gedung DPR/MPR. Maka yang kami rekomendasikan yang di sekitar gedung DPR/MPR," kata dia.