Liputan6.com, Jakarta - Honda Brio Satya dan Toyota Agya bisa menjadi pilihan bagi konsumen yang membutuhkan mobil perkotaan.Â
Sasaran segmen di kelas ini sama: pembeli pertama dan konsumen muda yang mencari mobil kompak. Kedua model punya kelebihan masing-masing. Namun ada tiga alasan lebih pilih mobil berlogo H tegak ketimbang lansiran T brand.
Advertisement
Baca Juga
Tampang dan Kelapangan
Jujur ini lebih soal selera pribadi. Parameter tampilan sungguh subjektif. Tapi Brio Satya terlihat lebih spoty dan lebih sedap dipandang. Memang mukanya meminjam Mobilio, punya sorot lampu menukik dan disambung garis kromium di tengah. Sementara Agya tampil moderat, single grille lebar, berdagu bak tokoh joker tersenyum.
Nilai lebih diberikan Honda Brio. Ia lebih luas. Terdapat imbuhan panjang wheelbase 6 cm dan bodi 16 cm. Berarti, ruang kaki penumpang belakang dan bagasi bertambah lapang. Anda bisa rileks duduk di baris kedua. Kenyamanan jua ditingkatkan berkat head rest di semua tempat duduk (varian atas). Tatanan dasbor dan bentuk lingkar kemudi Brio, agaknya lebih menyenangkan dari Agya.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Engine
Agya menggendong mesin 4-silinder 1,2 liter Dual VVT-i berdaya 86,7Â Tk dan 107 Nm untuk torsinya. Transmisi menggunakan tipe otomatis konvensional 4-speed. Manual 5-speed tersedia juga. Sementara Brio ditenagai mesin 4-silinder 1,2-liter berteknologi katup variabel. Di sektor ini imbang. Hanya saja, semburan tenaga Brio Satya sedikit lebih besar, 88,7Â Tk dan torsi 110 Nm. Ia mengandalkan transmisi CVT. Bila pilih tipe otomatis, rasa berkendara keduanya amatlah berbeda.
Mengendarai Brio, jauh lebih mantap dan menyenangkan. Mulai dari posisi mengemudi seenak sedan, sampai pengendalian suspensinya. Menyetir Brio Satya tidak terasa murah seperti LCGC lain. Bahkan hampir tak berbeda dengan versi non-LCGC, Brio RS. Anda bisa membuktikan pengendalian dan kestabilannya.
Â
Advertisement
Fitur dan Simpulan
Brio unggul dari sisi fitur keselamatan. Tersisip peranti pengereman ABS+EBD, selain dual SRS airbag. Bahkan pengereman itu terpasang sebagai standar dari Brio Satya tipe S. Agya dilengkapi ABS, namun hanya ada di kasta atas (TRD) saja. Tapi Agya punya ISOFIX, untuk keamanan kala membawa bayi pakai child seat.
Sarana hiburan keduanya dapat dibilang berimbang. Mereka pakai headunit 2 DIN, dilengkapi koneksi Bluetooth plus audio steering switch untuk kemudahan pengaturan. Jadi kalau Anda cari mobil LCGC yang menyenangkan di segala aspek, Brio Satya layak ditaruh di posisi teratas, barulah Agya. Toyota menjual Agya TRD AT Rp 158,6 juta OTR Jakarta. Honda membanderol Satya E CVT Rp 167,6. Memang lebih mahal, tapi sepadan untuk mengongkosi kenikmatan berkendara.