Liputan6.com, Jakarta - April 2019 lalu sempat muncul sebuah foto yang diduga Kawasaki Ninja listrik. Tampangnya serupa dengan Kawasaki Ninja 300 atau Ninja 250 di Indonesia. Baik fairing, roda, rem bahkan suspensi.
Sekilas, raga Kawasaki Ninja listrik ini kelihatan masih sama. Dibalut fairing nan berotot, mengesankan tubuh atletis. Namun lain cerita jika kita membahas performanya.
Advertisement
Baca Juga
Dengan motor listrik sebagai sumber tenaga, jelas kemampuan mengail tenaga maupun torsi jadi lebih buas. Namun, ada hal lain di balik bajunya itu. Foto unggahan Zigwheels memperlihatkan perbedaan.
Terutama soal rangka yang menggunakan teralis. Bertentangan dengan Ninja mesin bensin yang identik dengan frame model diamond. Pilihan sasis jenis itu lantaran Ninja listrik telah disusupi motor listrik berikut baterai.
Baterai menempati bagian paling atas. Sudah pasti dibungkus dengan engine cover dengan tutup tangki sebagai lubang untuk pengisian baterai. Sementara motor listrik menempati ruang di bawah.
Tak hanya itu, napas motor sport-nya juga masih kentara. Diduga ia masih mengaplikasi girboks konvensional. Tapi bukan seperti Ninja 300 yang memakai transmisi 6 percepatan, isunya malah pakai transmisi 4 percepatan saja.
Ada sedikit informasi juga seputar pengisian ulang baterai Ninja ini. Kabarnya sudah menerapkan pengisian daya cepat, hasil pengembangan para insinyur Kawasaki di Jepang.
Konon, mampu dilajukan sejauh 120 km, hanya melalui pengisian 30 menit saja. Menariknya, mereka juga mengandalkan sistem pengisian baterai regeneratif.
Â
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
Sistem Pengereman
Sistematisnya tetap menggunakan rem. Baterai bakal terisi terisi terus saat pengendara melakukan pengereman via tuas. Sebuah tuas khusus yang dioperasikan ibu jari dan berada di sebelah kiri stang.
Model pengereman ini sudah pernah ditemui pada motor MotoGP. Namun, bukan hal yang umum buat motoris kebanyakan. Belum tentu juga ini ideal buat mereka, meski jika tetap diterapkan, itu hanya soal kebiasaan saja.
Walau begitu, apa yang dijalani Kawasaki saat ini perlu diapresiasi. Menunjukkan bahwa mereka juga punya misi untuk memperkaya asetnya di industri otomotif.
Kenapa sajiannya diwujudkan pada tubuh Ninja? Anda tahu, model itulah yang menandakan ciri khas brand berwarna hijau itu. Tak menutup kemungkinan pula, ada nuansa modern lagi yang ditambahkan.
Semisal sajian panel meter digital via layar TFT. Namun, lagi-lagi ini masih sebatas rumor. Satu kepastiannya, Kawasaki bakal memperkenalkannya tahun depan. Event otomotif EICMA 2020 bisa jadi panggung untuk memamerkan karya terbarunya itu. Kita tunggu saja!
Sumber: Oto.com
Advertisement