Liputan6.com, Jakarta - Melalui teknologi commonrail dan turbo, mesin diesel saat ini memiliki performa layaknya mesin bensin. Tak seperti model lawasnya, beberapa perawatan juga harus dilakukan agar performa dan umur mesin berjalan maksimal.
Salah satu perawatan yang perlu diperhatikan ialah pemilihan pelumas. Memiliki karakteristik layaknya mesin bensin, tingkat kekentalannya pun sudah disesuaikan. Tak lagi terlalu kental, pelumas mesin diesel saat ini hadir lebih encer.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir Hyundai Indonesia, adanya penyesuaian pelumas dikarenakan beban kerja mesin diesel lebih ekstrem berkat pengaturan rasio kompresi yang tinggi. Tak hanya itu, hadirnya turbocharger disebut mampu menghasilkan suhu dan tekanan yang lebih tinggi, sehingga kebutuhan oli pada mesin diesel tergolong sangat encer.
Terdapat pilihan SAE 10W-30, SAE 5W-40 atau 5W-30, pelumas mesin diesel dengan turbocharger harus disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan. Selain pelumas, bahan bakar juga tidak bisa menggunakan solar berkualitas rendah.
Tekanan pada sistem bahan bakar mesin turbodiesel modern yang cukup tinggi apabila dipaksakan menenggak bahan bakar kualitas rendah bisa membuat filter solar menjadi korban utama.
Selain terjadi kemampatan, kerusakan akan diikuti terganggunya fungsi injektor, karena solar berkualitas rendah memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Sementara untuk filter, mesin diesel modern memiliki struktur sangat rapat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Catalytic Converter
Di samping itu, terdapat catalytic converter. Komponen ini berguna menyaring kadar emisi gas buang agar masa pakai catalytic converter bergantung pada kualitas bahan bakar.
Harga bahan bakar diesel yang sesuai dengan persyaratan mesin diesel modern memang relatif lebih mahal. Namun, jumlah biaya bahan bakar yang dikeluarkan akan setimpal dengan performa yang dihasilkan.
Advertisement