Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi Xpander termasuk dalam kategori LMPV yang bersaing dengan Toyota Avanza. Namun, Avanza terlaris sebenarnya yang mengadopsi mesin 1,3 liter, bukan 1,5 liter. Sedangkan Xpander hanya memiliki mesin 1,5 liter saja. Termasuk Xpander Cross. Mengapa ?
Begini lanskap lahan penjualan keduanya. Mitsubishi berhasil menyalurkan Xpander ke diler sebanyak 43.788 unit. Itu selama periode Januari-Agustus 2019 dan tipe Ultimate mendominasi torehan wholesales 19.482 unit. Pada waktu yang sama, Avanza terkirim (semua model) 55.680 unit. Komposisi 1,3 liter paling menonjol, sekitar 75 persen. Di sini bisa terlihat. Toyota fokus ke model bawah dan Mitsubishi menggarap pasar atas.
Advertisement
Baca Juga
“Model crossover itu berada di tengah. Antara MPV dan SUV. Banyak konsumen sebelum beli Xpander, mereka komparasi. Bukan hanya Small MPV saja, tapi juga Low SUV. Dan sebagaian penjualan Xpander itu konsumen dari LSUV. Makanya, kami punya produk yang lebih berkarakter SUV. Konsepnya mengombinasi Xpander reguler yang nyaman dan lega, dengan desain yang lebih macho. Plus kemampuan light off-road,” papar Irwan Kuncoro, Director Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Sekarang penjualan Xpander di kisaran 5.500 saban bulan. Diharapkan nanti model baru dapat menambah total penjualan model. Kanibalisasi antar Xpander, lanjut Irwan, memang tidak bisa dihindari. Tapi munculnya varian anyar (Xpander Cross), ditarget bisa mendongkrak total penjualan semua varian Xpander. Setidaknya 6.500 sampai 7.000 unit sebulan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Permintaan Konsumen
Perusahaan paham, Toyota Avanza, sebagai kompetitor fokus jualan mesin 1,3 liter. Kenapa Mitsubishi tidak melakukan itu? “Karena tujuan kami, untuk konsumen yang butuh status tinggi, sebagai bagian gaya hidup. Tidak cuma aktifitas dalam kota, namun adventure. Targetnya itu. Mesin 1,3 memang besar pasarnya. Tapi kalau kami bedah bukan untuk penggunaan private. Karena sasaran kami lebih upper segment dan Cross jadi varian tertinggi Xpaander. Kami melihat responsnya baik. Kami yakin dengan keunggulan yang dimiliki,” akunya.
Dan menurut survei mereka, banyak konsumen MPV yang minta kendaraan tangguh layaknya SUV. Maka Mitsubishi lebih bergairah mengakomodasi konsumen lewat Xpander Cross. Ketimbang menyediakan tipe yang lebih murah. Terlebih, perusahaan juga mulai mengincar pasar Low SUV dan siap bertarung dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios dan Honda BR-V. Branding crossover MPV ini tak hanya digagas lewat fitur semata. Namun harga OTR Rp 267 juta sampai Rp 286,7 juta sudah termasuk paket jasa dan perawatan. Alias total cost ownership
Sumber: Oto.com
Advertisement