Sukses

Porsche Taycan Dipastikan Masuk Indonesia, Kapan?

Lama menjadi perbincangan, Porsche akhirnya resmi memperkenalkan mobil listrik Taycan di Singapura. Meski belum dijual dan membukan pemesanan, kendaraan ramah lingkungan tersebut dipastikan siap memeriahkan pasar otomotif global di tahun 2020 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Lama menjadi perbincangan, Porsche akhirnya resmi memperkenalkan mobil listrik Taycan di Singapura. Meski belum dijual dan membuka buku pemesanan, kendaraan ramah lingkungan tersebut dipastikan siap memeriahkan pasar otomotif global pada 2020.

Salah satu negara yang akan kedatangan mobil pabrikan otomotif Jerman tersebut ialah Indonesia. Hal itu diungkapkan secara langsung Ricko Boen, Porsche Trainer kepada Liputan6.com.

"Iya, 100 persen akan dibawa ke Indonesia (Porsche Taycan). Tapi kalau ditanya kapan, saya masih belum bisa menjawab pertanyaan itu," ujar Ricko.

Saat disinggung adakah perubahan spesifikasi saat Porsche Taycan resmi diluncurkan di Indonesia, Ricko mengakui kemungkinan itu mungkin saja ada, mengingat beberapa fitur tidak cocok digunakan beberapa jalan Tanah Air.

"Kemungkinan untuk pasar Indonesia akan ada penyesuaian. Hal yang paling mungkin dari sisi ketahanan panasnya, karena setiap wilayah memiiki suhu berbeda," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Spesifikasi

Menjadi babak baru kendaraan ramah lingkungan Porsche, Taycan memiliki dua pilihan yakni versi Turbo S dan Turbo. Khusus Turbo S, tenaga maksimal yang mampu dihasilkan mencapai 761 Tk dengan akselerasi 2,8 detik untuk mencapai kecepatan 100 kilometer per jam.

Sedangkan Taycan versi Turbo mampu menghasilkan tenaga hingga 680 Tk dengan akselerasi 3,2 detik untuk mencapai kecepatan yang sama.

Untuk jarak tempuh baterai, model Turbo S mampu menjangkau 412 kilometer. Sementara model Turbo mencapai 450 kilometer.

Masuk jajaran sport car, Taycan diklaim mampu mencapai kecepatan tertinggi 260 kilometer per jam.

Selain itu, Taycan merupakan kendaraan listrik produksi pertama yang memiliki tegangan sistem hingga 800 volt.

Hal ini disebut mampu menguntungkan pengemudi, karena hanya dengan waktu lima menit baterai dapat diisi ulang menggunakan arus searah (DC) dari jaringan pengisian daya tinggi untuk jarak 100 kilometer.