Sukses

Cek 3 Komponen Ini agar Motor Tetap Nyaman Setiap Saat

Perawatan yang tepat pada sepeda motor dipastikan dapat membuat kendaraan tetap nyaman dikendarai. Tidak perlu ke bengkel, pemeriksaaan dan perawatan juga bisa dilakukan sendiri di rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Perawatan yang tepat pada sepeda motor dipastikan dapat membuat kendaraan tetap nyaman dikendarai. Tidak perlu ke bengkel, pemeriksaaan dan perawatan juga bisa dilakukan sendiri di rumah.

Technical Service Function, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) menegaskan, ada beberapa tips perawatan dan pencegahan tiga unsur penting untuk kenyamanan dan keamanan sebuah sepeda motor.

Adapun ketiga komponen tersebut adalah komstir, shockbreaker, dan bearing roda. Gangguan pada salah satu komponen dipastikan akan mengganggu faktor keamanan dan kenyamanan berkendara.

Berikut beberapa tips menjaga sekaligus mendeteksi gangguan ketiga komponen tersebut:

1. Komstir

Komstir bermasalah akan menimbulkan bunyi aneh ketika direm. Bunyi tersebut pertanda penyetelan yang kendor dan perlu dikencangkan.

Komstir dalam kondisi baik dapat dicek saat diam. Posisikan standar utama, gerakan setang ke kiri dan kanan. Pastikan setang bergerak lancar, tidak berat ataupun seret.

Jika ada kendala muncul pada motor, segera datangi bengkel resmi terdekat. Karena penyetelan komstir menggunakan beberapa kunci spesial.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

2. Shockbreaker

Shockbreaker yang masih baik memiliki tingkat rebound (mantul) yang baik. Jika ada rasa keras ataupun rebound tidak berkerja maksimal, pemilik kendaraan perlu melakukan pengecekan kebocoran sil dan kondisi per.

Adanya rembesan minyak pada batang shock, merupakan pertanda komponen ini mengalami kebocoran. Setelah melewati debu dan hujan, pastikan melakukan pembersihan batang shock agar kotoran tidak menempel dan dapat membuat sil shocbreaker bocor.

3. Bearing Roda

Putar roda dengan daya sedang, dan pastikan roda berputar lancar. Pegang roda dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang suspensi. Gerakkan roda ke arah samping. Jika roda bisa bergerak atau terdapat celah maka kondisi bearing sudah tidak maksimal.