Liputan6.com, Jakarta - Hyundai resmi memilih Indonesia untuk dijadikan basis produksi di pasar Asia Tenggara. Fasilitas perakitan dari jenama asal Korea Selatan ini, mulai dibangun pada Desember tahun ini, dan diharapkan bisa memulai produksi komersial pada paruh kedua 2021.
Selain itu, dengan tujuan untuk mempercepat pembentukan sebuah platform bagi pengembangan produk yang stabil, produksi serta penjualan di Indonesia dan di pasar Asia Tenggara, Hyundai Motor akan menerapkan strategi diferensiasi inovatif. Hal tersebut, guna mendapatkan keunggulan kompetitif dibanding para pesaing.
Advertisement
Baca Juga
Agar dapat mengembangkan model kendaraan strategis untuk Asia Tenggara, Hyundai Motor telah membentuk organisasi khusus. Nantinya, pengoperasian sistem dan kantor pusat akan berada di Indonesia, dan berkolaborasi secara organik di semua aspek pengembangan produk dan proses produksi massal.
Hyundai juga akan mendukung penguatan kemampuan teknologi dari para produsen suku cadang lokal dengan mendorong kemitraan antara pemasok Korea dan perusahaan-perusahaan mitra Indonesia.
"Dalam hal produksi dan penjualan, Hyundai mengambil pendekatan yang berpusat pada pelanggan. Kendaraan akan ditawarkan berdasarkan skema build-to-order (BTO), yang memungkinkan pelanggan memilih spesifikasi produk saat memesannya, sementara hal ini juga dapat menurunkan biaya persediaan," tulis Hyundai dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.
Pada saat produksi massal dimulai, Hyundai juga berencana untuk mengimplementasikan saluran ritel online, offline, dan mobile terintegrasi baru, atau omni-channel, dengan beberapa perusahaan e-commerce lokal terbesar untuk mengoptimalkan penjualan dan pengalaman pelanggan di Indonesia.
Penambahan Dealer
Hyundai juga berencana membangun jaringan dealer nasional sejak awal operasi, pada tahap awal akan memastikan terdapat sekitar 100 dealer di tahun 2021 dan akan terus berkembang secara bertahap, serta menargetkan pelanggan usia muda.
Sebagai informasi, Hyundai Motor saat ini mengoperasikan pabrik di delapan negara termasuk Amerika Serikat, China dan India.
Pada 2018, Hyundai Motor bersama afiliasinya, Kia Motors berhasil mencatatkan penjualan global sebanyak 7,4 juta unit kendaraan secara keseluruhan, menjadikan Hyundai Motor Group kelompok otomotif terbesar kelima di dunia.
Penambahan pembangunan pabrik di Indonesia akan memperluas jaringan produksi global Hyundai, mengoptimalkan pasokan untuk dapat menjawab permintaan pelanggan dengan lebih baik di semua benua.
Advertisement