Sukses

Lamborghini V12 Vision Gran Turismo, Mobil Balap Khusus Pembalap Virtual

Lamborghini memperkenalkan mobil konsep V12 Vision Gran Turismo saat ajang 2019 world final FIA-Certified Gran Turismo Championship, Monte Carlo. Meski berstatus mobil konsep, mobil ini dapat diunduh di permainan Gran Turismo untuk Playstation 4.

Liputan6.com, Jakarta Lamborghini memperkenalkan mobil konsep V12 Vision Gran Turismo saat ajang 2019 world final FIA-Certified Gran Turismo Championship, Monte Carlo. Meski berstatus mobil konsep, mobil ini dapat diunduh di permainan Gran Turismo untuk Playstation 4.

Ini bukan kali pertama sebuah pabrikan menciptakan konsep untuk dikendarai di game. Sebelumnya pernah dilakukan oleh Citroen, Mercedes, Audi, Jaguar dan lain-lain sebagai bagian proyek Vision Gran Turismo (GT). Diawali oleh pertanyaan founder game GT, “Maukah Anda merancang GT ideal untuk kami?” Dalam artian GT adalah gran tourer, mendeskripsikan kupe performa tinggi. Dari sinilah banyak merek ingin berpartisipasi, merancang mobil GT ideal untuk direpresentasikan dalam permainan.

Ada alasan mengapa Lambo ikut meramaikan dunia virtual dan dibuat kenyataan. Dijelaskan CEO Automobili Lamborghini S.p.A. Stefano Domenicali, "Lamborghini adalah merek yang sangat muda, itulah mengapa saat ini kami mempresentasikan visi virtual dalam bentuk model nyata dengan desain futuristis, agar dapat dinikmati generasi pemuda pemain game dan super sports car enthusiasts."

Fokus utama rancangan, model single-seater. Siluet dibayangkan sesuai DNA Lamborghini. Terpusat di bagian tengah, kokpit dan fender dibuat terpisah. Kaca sampingnya mengisyaratkan konsep Marzal 1968. Ciri khas lain ditumpahkan pada lampu depan dan belakang berbentuk Y. Seluruh komposisi, diatur seolah ingin menekankan sisi aerodinamika. Apalagi disebut elemen tubuh dibangun dari material dengan performa tinggi.

 

2 dari 3 halaman

Desainnya Dramatis

Sama seperti konsep virtual lain, desainnya sangat dramatis. Hasil imajinasi para perancang di studio Lamborghini Centro Stille, Sant’ Agatha Bolognese. Rupa bagaikan jet tempur di darat, apalagi dikelir hijau. Itulah identitas Lamborghini, selalu vulgar dan berusaha menjadi pusat perhatian. Walau futuristis, Lamborghini berhasil memadukan lenggokan dengan harmonis. Membuatnya tidak terlalu sibuk dan meriah.

Bos Lamborghini Centro Stile Mitja Borkert berkomentar, "Lambo V12 Vision Gran Turismo diciptakan sebagai mobil virtual terhebat bagi kalangan fans dan gamers, yang sangat antusias mengenai Lamborghini dan aspirasi masa depan." Ia menambahkan, kalau ini kesempatan para desainer untuk melebarkan sayapnya, serta memvisualkan sebuah mobil yang dapat memalingkan semua pandangan dan berikan pengalaman berkendara terbaik. Seperti semua Lamborghini yang pernah ada. Selain itu, mendorong pengembangan teknologi, khususnya pada sektor material ringan dan hibridisasi.

3 dari 3 halaman

Jantung Pacu

Jantung pacu mengandalkan unit dari Sian FKP37, unit V12 6.5 L mild hybrid. Kehebatan V12 dipadukan teknologi elektrifikasi dari baterai canggih supercapacitor. Dikabarkan tiga kali lebih kuat dari lithium-ion seukuran. Dukungan performa diberikan motor listrik 48 V dari girboks, saat berakselerasi atau pindah gigi. Hasilnya, seluruh ekstraksi daya mencapai 807 hp dengan momen puntir 720 Nm. Sebagai perbandingan, Sian FKP37 sanggup menempuh 100 kpj kurang dari 2,8 detik saja. Itulah potensi V12 Vision GT bila jadi kenyataan.

Sumber: Oto.com