Sukses

Polisi Ingatkan Pentingnya Mengutamakan Keselamatan Berkendara

Korlantas Polri menggelar Retrospeksi Road Safety di Stadion Patriot Chandra Bagha, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12). Kegiatan ini menghimpun dan merangkul para korban kecelakaan lalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta - Korlantas Polri menggelar Retrospeksi Road Safety di Stadion Patriot Chandra Bagha, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12). Kegiatan ini menghimpun dan merangkul para korban kecelakaan lalu lintas.

Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Chrysnanda Dwilaksana menyatakan, ada banyak cara untuk mewujudkan zero accident. Salah satunya dengan menaati aturan lalu lintas dan menjadikan keselamatan berkendara sebagai bagian dari hukum yang berlaku.

"Berlalu lintas merupakan gerak pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Standar dalam pergerakan tersebut ada standar ideal waktu tempuh dengan jarak tempuh. Tentu ada standar kecepatannya. Standar kecepatan minimal maupun maksimal ini yang perlu dipahami dan kita atur sendiri," terang Chrysnanda dalam keterangan resminya.

Untuk mengaturnya, menurut Chrysnanda, diperlukan model yang sesuai dengan road safety management, di antaranya manajemen kebutuhan, manajemen kapasitas, manajemen prioritas, manajemen kecepatan dan manajemen kontijensi.

Dirinya juga menyebutkan, proses mengatur lalu lintas di atur dalam safer road safer, vehicle safer road users dan post crash care.

"Oleh sebab itu lalu lintas dituntut untuk aman, selamat, tertib dan lancar," katanya.

2 dari 2 halaman

Pelanggaran Lalu Lintas Banyak Menimbulkan Dampak

Lebih lanjut dirinya menyebutkan, pelanggaran lalu lintas bisa menimbulkan banyak dampak, mulai dari kecelakaan, kemacetan, ataupun masalah lalu lintas lainnya.

Untuk itu diperlukan juga membangun budaya tertib berlalu lintas untuk menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan.

Sekadar informasi, dalam acara Retrospeksi Road Safety, beberapa korban kecelakaan menampilkan testimoni baik secara lisan di atas panggung maupun dalam bentuk audio visual.

Testimoni tersebut menggambarkan sebuah peristiwa kecelakaan, mulai dari pra kecelakaan lalu lintas hingga pasca kecelakaan. Di akhir acara, para korban kecelakaan yang hadir diberikan santunan serta alat bantu berupa tangan maupun kaki palsu.